Jumat 16 Aug 2019 03:00 WIB

Ribuan Pendaki akan Padati Puncak Merbabu Rayakan 17-an

Ribuan pendaki Gunung Merbabu sudah mendaftarkan diri di aplikasi booking online

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengunjung berada di jembatan gardu pandang wisata Gancik di lereng Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/7).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Pengunjung berada di jembatan gardu pandang wisata Gancik di lereng Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Ribuan orang pendaki dari berbagai daerah akan memadati puncak Gunung Merbabu melalui jalur Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada 17 Agustus mendatang. Jumlah pendaki Gunung Merbabu yang sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi booking online hingga kini sudah mencapai 1.000 pendaki.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Johan Setiawan, di Boyolali pada Kamis (15/8). Menurut Johan jumlah tersebut belum yang melakukan pendaftaran secara langsung kepada petugas jaga di posko. Dengan demikian diperkirakan menjelang puncaknya pada Sabtu (17/8), pendaki dapat bertambah hingga ribuan orang.

Baca Juga

Kendati demikian, pihaknya akan membatasi jumlah pendaki yang hendak ke puncak Merbabu agar tidak melebihi daya dukung yang ada. "Pendaftaran melalui aplikasi booking online dihadirkan untuk melakukan pendataan terhadap jumlah pendaki. Jika memang melebihi, akan menutup pendaftaran," kata Johan.

Dia mengatakan jalur pendakian melalui Selo Boyolali memang masih menjadi favorit para pendaki dibanding jalur lainnya. Ini karena di jalur Selo terdapat padang savana yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

"Kami telah menyiapkan 500 hingga 700 orang sebagai daya dukung khusus para pendakian pada HUT RI 17 Agustus mendatang," jelas Johan.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para pendaki untuk tetap menjaga kebersihan kawasan Gunung Merbabu. Setiap pendaki diwajibkan membawa turun sampah yang mereka bawa.

Sukarelawan peduli Merbabu juga ikut dilibatkan untuk mengecek barang bawaan yang dibawa oleh para pendaki. Jika pendaki tidak membawa sampahnya akan ada sanksi sosial. Bahkan, pendaki juga dilarang membawa turun bunga edelweis karena dilindungi.

BTNGMb Kabupaten Boyolali sebelumnya juga sudah memasang closed circuit television (CCTV) di jalur pendakian Gunung Merbabu. CCTV dipasang untuk mempermudah pemantauan aktivitas pendakian.

Menurut Johan, kamera CCTV dipasang di pos pendakian Sabana 1 dengan tiga arah agar dapat memantau langsung aktivitas pendakian dari jarak jauh yakni kantor BTNGMb Boyolali. Dengan CCTV itu, petugas akan lebih mudah memantau aktivitas pendakian atau jika terjadi masalah terhadap para pendaki di kawasan itu.

Sabar, salah satu pendaki asal Boyolali mengatakan jumlah pendaki pada HUT RI biasanya bisa mencapai lebih dari lima ribu orang. Mereka diperkirakan akan berangkat mendaki pada Jumat (16/8) malam.

Setibanya di puncak pada pagi hari ada yang menggelar pengibaran bendera merah putih. "Jika melihat cuaca di puncak Merbabu sangat mendukung dan cerah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement