Rabu 04 Sep 2019 10:16 WIB

Pasar Seni Hadirkan Pagelaran Wayang Kulit Akhir Pekan Ini

Pertunjukan wayang akan menampilkan dalang cilik Barata Wicaksana.

Pagelaran Wayang di Taman Impian Jaya Ancol.
Foto: Taman Impian Jaya Ancol
Pagelaran Wayang di Taman Impian Jaya Ancol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka turut melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa, Pasar Seni Ancol akan mengadakan pagelaran wayang kulit pada Sabtu (7/9). Pertunjukan ini akan menampilkan dalang cilik Barata Wicaksana serta dalang Ki Sri Kuncoro dengan lakon "Pandawa Kumpul".

Bertempat di panggung utama Pasar Seni, pagelaran wayang kulit akan mulai pada pukul 19.30 WIB. Sama dengan pagelaran wayang kulit pada umumnya, pagelaran ini pun akan dilaksanakan semalam suntuk.

Baca Juga

"Wayang Kulit merupakan salah satu produk seni asli Indonesia yang patut kita lestarikan dan Pasar Seni merupakan tempat yang tepat untuk memperkenalkan kesenian Indonesia kepada masyarakat luas," ucap Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Teuku Sahir Sayahali.

Lakon Padawa Kumpul sendiri mengisahkan tentang para kurawa merekayasa untuk menguasai negara Astina, Pandawa Lima yg sedang dikucilkan oleh para kurawa, dan beranggapan Pandawa tidak bisa kembali lagi selama bertahun tahun. 

Suatu ketika, negara wiratha sedang dalam keadaan gonjang ganjing. Rajanya yg bernama Matswopati mencari seorang kesatria untuk membantu meredam kericuhan negara Wiratha.

Akhirnya Seto anak Raja Matswapati menemukan Bima yg menyamar sebagai seorang tukang jagal bernama Jagal Abilawa di desa salah satu bawah negara wirata tersebut sangat berpotensi untuk membantu menyelesaikan segala permasalahan di Negara Wiratha. Akhirnya para Pandawa yang menyamar menjadi rakyat jelata yang berbudi pekerti baik, membantu negara wiratha yg sedang gonjang ganjing keluar dari permasalahannya?

Bagaimana nasib Pandawa selanjutnya. Saksikan pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sri Kuncoro dengan lakon Pandawa kumpul di Pasar Seni Ancol.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement