Ahad 22 Sep 2019 10:40 WIB

Perhatikan Ini Saat Hendak ke Pulau Komodo

Jangan mengayunkan kamera atau botol minum karena akan mengganggu komodo.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Seekor komodo berada dalam pengawasan penjaga di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad (14/10).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Seekor komodo berada dalam pengawasan penjaga di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO – Pergi ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) rasanya masih tak lengkap jika tidak mengunjungi Pulau Komodo. Berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, lokasi tersebut sekarang menjadi Taman Nasional Komodo.

Meskipun sudah menjadi kawasan Taman Nasional Komodo, bukan berarti setiap wisatawan bebas begitu saja berkunjung ke sana tanpa memperhatikan beberapa hal. Republika.co.id sempat bertemu dengan salah seorang penduduk lokal Pulau Komodo, Arjun (24 tahun), yang mengungkapkan wisatawan yang berkunjung harus memperhatikan beberapa perilaku yang tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Pulau Komodo.

Baca Juga

Arjun mengungkapkan pengunjung saat berjalan-jalan menyusuri Pulau Komodo tidak boleh berisik. “Jangan terlalu ribut, tidak boleh bersuara keras-keras. Itu gampang mengusik komodo,” kata Arjun yang juga menjadi pemandu wisata di Pulau Komodo, ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Selain itu, berjalan-jalan menyusuri Pulau Komodo juga membuat wisatawan haus, terkadang beberapa di antaranya sering membawa botol air minum. Arjun mengungkapkan saat membawa botol minum juga tidak boleh sembarangan.

“Kalau mau bawa air minum itu jangan dibawa dengan cara diayun-ayunkan. Komodo itu buta warna, tapi kalau melihat benda yang diayun-ayunkan itu seperti memancing dia. Sama juga kalau bawa kamera atau apapun jangan dipegang dengan diayun-ayunkan,” tutur Arjun.

Arjun mengungkapkan, semua hal tersebut tidak sepele. Dia menceritakan sebelumnya pernah ada wisatawan yang mengalami hal buruk karena tidak mematuhi aturan tersebut.

“Waktu itu tamunya tidak memperhatikan apa yang kita bilang. Benar, terus dikejar komodo, nah saat itu pawangnya langsung menahan (komodo). Tapi wisatawan ini bukan melanggar sengaja, dia mungkin lupa saja,” ujar Arjun.

Meskipun begitu, Arjun memastikan para wisatawan tidak perlu khawatir dan takut berkunjung. Setiap pengunjung akan ditemani oleh satu pawang dan asistennya saat menyusuri Pulau Komodo.

“Di Pulau Komodo itu ada pawangnya, dia akan menjelaskan semuanya. Makanya dengarkan saja dan harus diingat dan dipatuhi,” kata Arjun.

Selain itu, tidak seperti di pulau lain yang ada di Nusa Tenggara, Pulau Komodo tidak memiliki bukit-bukit tinggi. Sehingga jalur untuk menyusuri Pulau Komodo datar, Arjun menyarankan paling tidak wisatawan juga harus menggunakan sepatu olahraga atau sandal gunung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement