Jumat 27 Sep 2019 00:19 WIB

5 Destinasi Wisata di Pulau Morotai

Pulau Zum-Zum pernah jadi basis militer tentara Sekutu dalam Perang Dunia II.

Rep: Ronald Ricardo (cek n ricek)/ Red: Ronald Ricardo (cek n ricek)
Foto aerial Pulau Dodola di Morotai, Maluku Utara, Jumat (11/8).
Foto: Antara
Foto aerial Pulau Dodola di Morotai, Maluku Utara, Jumat (11/8).

Ceknricek.com -- Morotai adalah sebuah pulau sekaligus kabupaten di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara. Ia terkenal karena lokasinya (hampir) di titik paling utara di Indonesia.

Karena posisi itu pula, pada 1944 Amerika Serikat merebutnya dari kekuasaan Jepang untuk dijadikan basis militer angkatan udara Perang Dunia II. Hingga kini jejak-jejak peninggalan perang di Morotai, mulai dari pesawat militer hingga senjata dan amunisi, masih bisa ditemukan.

Namun, bukan sejarah Morotai yang akan kita bahas, melainkan keindahan pantai dan bawah lautnya. Berikut 5 pulau di Morotai yang bisa membuat Anda ingin langsung datang dan berlama-lama menikmati keindahannya.

1. Pulau Zum-Zum

Pulau kecil tak berpenghuni ini pernah jadi basis militer tentara Sekutu dalam Perang Dunia II. Karena itu, di sini dibangun Monumen Jenderal Mac Arthur, panglima yang berjasa dan terkenal dengan kepemimpinannya yang tangguh.

Pulau ini ditumbuhi pepohonan lebat dan pantainya yang berpasir putih masih sangat alami dan jarang dipadati pengunjung. Di sini juga terdapat titik penyelaman yang indah dan jaraknya 15 menit saja dari Pelabuhan Daruba di Morotai.

2. Pulau Mitita

Sama seperti Zum Zum, pulau ini juga tak berpenghuni dan pantainya yang bersih jarang didatangi orang. Yang populer di sini adalah titik penyelaman sedalam 17 meter yang merupakan habitat Hiu Karang Sirip Hitam yang disebut Mitita Shark Point.

Kalau tidak bisa menyelam, airnya yang sebening kristal saat cuaca cerah memungkinkan Anda melihat hiu yang berseliweran hanya dengan snorkeling.

3. Pulau Kolorai

Pulau Kolorai dihuni sekitar 100 kepala keluarga yang merupakan Suku Galela, Ternate, dan Bajo yang beragama Islam. Tak heran terdapat sebuah masjid di tengah pulau. Pulai Kolorai merupakan desa wisata yang cukup populer sehingga warga sudah terbiasa dengan kunjungan turis atau pejalan.

Mayoritas penduduk desa Kolorai adalah nelayan. Mereka memancing ikan dengan cara tradisional menggunakan bambu panjang. Hasil pancing sebagian dibuat menjadi ikan asin. Uniknya, ikan asinnya bisa langsung dimakan. Di sini juga terdapat sumber air tawar berupa sumur, yang menghidupi para penghuninya.

4. Pulau Kokoya

Kembali ke pulau tak berpenghuni, Pulau Kokoya berjarak sekitar 30 menit dari pelabuhan dengan kapal cepat. Sama seperti pulau sebelumnya, pengunjung dapat bersandar di dermaga lalu langsung terjun ke air untuk melihat kumpulan schooling fish.

Pasir putih di sini sangat bersih dan pantainya berwarna biru-kehijauan. Jangan lupa siapkan sunblock super karena matahari di Morotai sangat menyengat.

5. Pulau Dodola

Inilah pulau paling populer di Morotai, yaitu Dodola Besar dan Dodola Kecil, yang menyambung saat air laut surut. Terdapat sebuah resort yang menawarkan penginapan dan kegiatan olahraga air, seperti banana boat, kano, dan jetski. Pulau Dodola memang yang paling siap memanjakan wisatawan.

Mendapat julukan Mutiara di Bibir Pasifik, Pulau Dodola menawarkan keindahan yang luar biasa. Pada pagi yang cerah, hamparan pasir putih yang membentang ratusan meter antara Dodola Besar dan Kecil menciptakan pemandangan yang sangat indah.

Setelah itu, tunggulah matahari terbenam. Berjalanlah ke arah belakang pulau dan nantikan senja yang dramatis. Senja terindah di Morotai.

BACA JUGA: Cek SENI & BUDAYA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement