REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jewel di Bandara Changi Singapura menjadi atraksi terbaru negara tetangga. Ternyata muncul kabar desain Jewel meniru rencana bandara negara lain.
Berdasarkan laporan Staits Times, pihak bandara Singapura memaparkan penjelasan desain yang dimilikinya. Changi menepis anggapan bahwa desain air terjun dalam ruangan dengan konsep hutan hingga air terjunnya diambil dari Qatar.
Chief Executive Officer Qatar Airways, Akbar Al Baker, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan ekspansi di Bandara Internasional Hamad di Doha. Aral melintang, rencana tersebut gagal dilakukan karena rencana dan desainnya telah disalin oleh negara lain.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Akbar memang menolak menyebutkan nama negara yang menyalin desainnya.
Namun anggapannya itu jelas merujuk pada kompleks Jewel Changi Airport di Singapura.
Menanggapi tuduhan itu, CEO Changi Airport Group, Lee Seow Hiang angkat bicara. Dia menuturkan, perusahaan menghormati hak kekayaan intelektual, dan mengharapkan mitra bisnisnya melakukan hal yang sama.
Namun demikian, menurut Lee, perancang dari Jewel Changi, Safdie Architects, merasa tidak pernah melakukan pekerjaan apapun di Qatar. Berdasarkan klaim tersebut, ia menolak bahwa rencana desain awal tidak murni.
Sebagai informasi, Jewel Changi yang mulai dibuka pada (17/4) lalu, berada di terminal satu Changi airport. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa fasilitas menarik yang digadang-gadang menjadi destinasi terbaru di Singapura.
Bandara Jewel Changi, memiliki fasilitas air terjun dalam ruangan tertinggi di dunia, yang mencapai ketinggian 40 meter. Air terjun itu, juga dikelilingi lebih dari dua ribu pepohonan dan hutan buatan yang masih di dalam ruangan.
Di antara dua ribu pepohonan tersebut, semuanya berasal dari 120 spesies, dan dari berbagai negara berbeda. Selain itu, ada banyak juga atraksi wisata yang dilakukan.
Jewel yang terdiri dari lima lantai di atas tanah, dan lima lainnya dari basement, memiliki total seluas 135.700 meter persegi.
Jewel juga mencakup 280 toko, di mana mayoritasnya adalah jenama internasional. Selain itu terdapat pula lounge yang mewah bagi penumpang, dilansir dari Strait Times.