REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang resmi menerapkan pemakaian uang elektronik untuk membayar biaya masuk ke Objek Wisata Pantai Air Manis. Selama ini pantai tersebut dikenal dengan Legenda Batu Malin Kundang si Anak Durhaka.
Penerapan produk uang elektronik Brizzi keluaran BRI itu ditandai dengan peluncuran resmi oleh Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa di Padang, Sabtu (23/11).
"Penggunaan Kartu Brizzi ini untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan kepastian bagi semua pihak terutama pengunjung Pantai Air Manis," kata Hendri. Upaya ini juga bagian dari mendukung program pemerintah sesuai arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Gubernur Sumatera Barat bahwa digitalisasi harus diterapkan oleh setiap pemerintah daerah.
Hendri mengatakan penggunaan Kartu Brizzi hanya mengganti sistem penggunaan uang tunai dengan nontunai. Hal ini juga menjawab keraguan terhadap masalah dugaan kebocoran dari retribusi uang masuk beserta parkir di Pantai Air Manis Padang.
Pemkot Padang akan terus berupaya agar setiap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menggunakan digitalisasi seperti yang telah diterapkan pada Bus Trans Padang dan kolam renang Teratai. Wakil Pemimpin BRI Kanwil Padang Edi Prawaskito menyebutkan penggunaan Kartu Brizzi merupakan kerja sama kedua dilakukan BRI Kanwil dengan Pemkot Padang setelah sebelumnya telah diterapkan untuk tiket Bus Trans Padang.
"Agen BRI jumlahnya cukup banyak tersebar. Di Sumbar hampir mencapai 10 ribu dan di Kota Padang sebanyak 500 agen. Jadi mungkin nanti akan kita tambahkan dengan memanfaatkan masyarakat sekitar Pantai Air Manis sebagai agen sehingga masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan tambahan," jelas Edi.