REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterampilan membaca maps atau peta memang berguna untuk dimiliki. Saat ini, keberadaan Google Maps, Waze, atau aplikasi penunjuk arah lainnya banyak digunakan oleh orang-orang. Namun aplikasi tersebut seringkali tidak bisa menavigasi lingkungan dengan akurat, apalagi kota atau pedesaan yang asing.
Ketika Anda membaca peta atau menggunakan kompas dengan GPS, mungkin tidak semua tempat bisa dikenali oleh servernya, apalagi daerah-daerah terpencil. Maka dari itu, alangkah lebih baik Anda gunakan juga peta fisik yang bagus dan kuno. Atau, rencanakan perjalanan Anda dengan baik.
Apa pun masalahnya, pelancong akan butuh navigasi arah. Beberapa orang mungkin masih bisa ditemani peta kuno. Tetapi Anda yang sudah terbiasa menggunakan GPS, tidak perlu khawatir.
Berikut tip memecahkan masalahnya, dilansir dari TravelandLeisure.
Periksa pedomannya
Kebanyakan peta memiliki 'compass rose' di sudut kanan atau kiri bagian bawah. Compass rose itu memberitahu Anda mengenai titik-titik pada kompas. Tentu itu akan menjadi pedoman Anda dalam menentukan arah.
Lihatlah skalanya
Suatu tempat di peta akan terlihat dekat. Namun, pada kenyataannya tempat itu bisa Anda tempuh dalam beberapa waktu yang lama. Maka, lihatlah skala pada petanya.
Skala peta memungkinkan Anda mengetahui rasio jarak pada peta dibandingkan dengan jarak dalam kehidupan nyata. Misalnya, 1 inci pada peta bisa sama dengan 1 mil di kehidupan nyata.
Periksa tulisan
Tulisan pada peta akan menguraikan simbol yang tertera peta. Setiap peta yang berbeda, tulisan-tulisan mampu menunjukkan jalan-jalan. Seperti jalan utama, adanya gunung, kota, hingga elemen navigasi penting lainnya.
Ketahui cara menggunakan kompas
Pada saat Anda pergi ke daerah terpencil, seperti hiking misalnya, menggunakan kompas dapat membantu Anda. Titik kompas akan mengarah ke utara magnetic, bukan utara yang sebenarnya. Jadi, ketika menggunakan kompas, para pelancong harus memperhitungkan perubahan arah pada titik kompas (deklinasi).
Setelah mengandalkan panah deklinasi, atur kompas Anda di peta agar sejajar dengan posisi Anda. Putar kompas Anda untuk mengatur garis antara posisi Anda dengan tempat tujuan Anda. Putar kompas hingga mengarah ke utara pada peta.
Kemudian, putar kompas dan peta secara bersamaan hingga ujung merah mengarah ke utara. Lalu, ikuti arah perjalanan. Perusahaan penyedia jasa traveling outdoor, REI, menyediakan video instruksional yang lebih mendalam untuk pejalan kaki khususnya.
Lihatlah peta topografi saat hiking
Garis kontur mewakili bentuk dan ketinggian lanskap apa pun yang diberikan. Ketika garis-garis tersebut ditempatkan bersama, peta akan menunjukkan area yang tinggi, seperti bukit atau gunung. Elemen umum lainnya dari peta topografi termasuk kayu, jalur, sungai, dan pusat layanan taman apa pun juga bisa ditunjukkannya.