Kamis 23 Jan 2020 02:14 WIB

Kendan, Situs Kerajaan Sunda yang Bisa Jadi Wisata Edukasi

Kendan sangat berpotensi dijadikan tempat wisata.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Situs peninggalan kerajaan Kendan di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung berpotensi menjadi tempat wisata edukasi.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Aten Sonadi mengatakan, sebagai peninggalan sebuah kerajaan, Kendan sangat berpotensi dijadikan tempat wisata.

"Kendan bisa menjadi wisata edukasi. Bagaimana dulu di tempat tersebut menjadi pusat kebudayaan masyarakat Bandung," tutur Aten, Rabu (22/1/2020).

Hanya saja, masyarakat masih belum mengenal kerajaan Sunda yang berpusat di Bandung tersebut.

AYO BACA : Kabupaten Bandung Punya 113 Situs Cagar Budaya

Fakta sejarah tentang keberadaan kerajaan Kendan terus dilakukan oleh peneliti.

Aten melanjutkan, pihaknya terus berupaya untuk memperkenalkan Kendan kepada masyarakat luas agar kedepan bisa menjadi salah satu lokasi wisata edukasi.

"Kami buat festival kendan supaya masyarakat bisa mengenal kalau di lokasi tersebut pernah dijadikan pusat kerajaan," katanya.

Selain itu, Pemkab Bandung juga membuat sebuah gapura yang bisa menjadi penanda kepada masyarakat terkait keberadaan situs bekas kerajaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement