Selasa 28 Jan 2020 18:36 WIB

Tren Baru, Bertandang ke Destinasi Wisata Alternatif

Destinasi wisata alternatif sedang menjadi tren baru di kalangan pelancong Inggris.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Ningaloo Reef, salah satu lokasi wisata alternatif di pesisir barat laut Australia barat.
Foto: EPA
Ningaloo Reef, salah satu lokasi wisata alternatif di pesisir barat laut Australia barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perusahaan penyedia perjalanan dan gaya hidup Travelzoo melakukan analisis terhadap kecenderungan wisata di Inggris. Sebuah jajak pendapat digagas dengan partisipan 1.000 orang dewasa yang gemar melancong.

Hasil jajak pendapat mengungkap seperlima partisipan lebih suka mengunjungi destinasi wisata alternatif yang kurang dikenal. Alasan utamanya, untuk mendapat pengalaman orisinal yang belum banyak dirasakan pelancong awam.

Baca Juga

Deretan tempat wisata alternatif itu tersebar di seluruh dunia. Salah satunya adalah kastil abad pertengahan di Jerman, Burg Eltz, yang terletak di perbukitan di atas Sungai Moselle dengan pemandangan hutan rimbun.

Pilihan alternatif di Inggris yakni pemukiman unik bebatuan The Rock Houses di Stourbridge. Representasi tempat pelesir lain Britania Raya yakni teater terbuka tepi laut Minack Theatre di Porthcurno dan Wilton’s Music Hall di London.

Lokasi wisata di Jepang turut masuk dalam daftar 20 tempat alternatif wajib dikunjungi pada jajak pendapat. Destinasi itu adalah Kuil Kiyomizu-dera yang terletak di lereng bukit Kyoto, dibangun untuk menghormati Dewi Kannon.

photo
Kuil Kiyomizu-dera di lereng bukit Kyoto, Jepang.

Tujuan lain termasuk Ningaloo Reef, yang terletak di wilayah pesisir barat laut Australia Barat. Situs warisan dunia itu merupakan rumah bagi para penyu, ikan tropis, pari manta, paus bungkuk, dan hiu paus alias whale shark.

Manajer umum Travelzoo Inggris, James Clarke, mengatakan bahwa Menara Eiffel dan Pisa yang ikonik bukannya tidak menarik untuk dikunjungi. Hanya saja, ada sebagian pelancong yang ingin merasakan sensasi tidak biasa.

"Semakin banyak wisatawan berminat menikmati pemandangan yang tidak begitu terkenal atau dibicarakan. Syukurlah kita diberkati dengan landmark fantastis di seluruh dunia yang patut dikunjungi," kata Clarke, dikutip dari laman Independent.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement