Senin 02 Mar 2020 02:10 WIB

Festival Sakura di Jepang Dibatalkan Akibat Corona

Perayaan mekarnya sakura biasanya menarik jutaan orang.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Bunga sakura di Jepang. Virus corona membuat festival bunga sakura terpaksa dibatalkan.
Foto: EPA
Bunga sakura di Jepang. Virus corona membuat festival bunga sakura terpaksa dibatalkan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Festival-festival sakura yang biasanya diselenggarakan di Jepang dibatalkan baru-baru ini. Hal ini disebabkan oleh virus corona yang korbannya terus bertambah dan masih belum mereda.

Perayaan musim semi tradisional di Tokyo dan Osaka biasanya menarik jutaan orang dari dalam ataupun luar negeri untuk melihat bunga sakura. Sayangnya, festival yang diselenggarakan pada April ini terpaksa dibatalkan.

Baca Juga

"Kami sungguh-sungguh meminta maaf untuk mereka yang menantikan pertunjukan. Tapi tolong pengertiannya," kata Japan Mint, dilansir di Malay Mail, Ahad (1/3).

Penyelenggara Nakameguro Cherry Blossom Festival di Tokyo mengatakan, meski tidak ada festival orang-orang masih bisa menikmati pohon sakura yang bermekaran di sepanjang jalan umum. Pada musim semi, bunga-bunga akan bermekaran di sepanjang jalanan di Jepang.