REPUBLIKA.CO.ID, Jilbab adalah penutup kepala yang dikenakan oleh wanita Muslim. Meskipun secara teknis mengacu khusus untuk penutup kelapa, jilbab istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada gaya berpakaian perempuan Muslim pada umumnya.
Disebut dalam Alquran, jilbab bukan suatu tabir fisik semata, tapi juga tabir rohani seseorang. Tujuan mengenakan jilbab pada gilirannya adalah untuk kesopanan, kesucian agama, dan moralitas.
Kini, banyak pilihan cara berjilbab. Yang tengah digemarin saat ini -- tak hanya di Indonesia tapi berbagai belahan dunia lain -- adalah cara berjilbab ala Muslimah Turki, atau jamak disebut Turkish Style.
Perempuan Turki memiliki beberapa gaya yang unik dan mengagumkan dalam mengenakan jilbab mereka. Menggunakan syal berwarna cerah yang terbuat dari polyester atau sutra di atas selembar kain yang tak panas, gaya ini mudah dan praktis dikenakan. Dan yang jelas, menjamin pekaiannya selalu rapi, karena akan kain katun sebagai "pengaman"-nya, sebelum menngenakan kerudung. Kain inilah yang menjadi aksen: tampil sedikit di atas alis, tapi menyegarkan dan menyangga penampilan secara keseluruhan.
Bagaimana mengenakan jilbab Turkish Style ini? Situs eHow berbagi tips berikut ini:
# Ikat rambut menjadi satu dengan karet membentuk sanggul yang tinggi, hampir lurus dengan bagian tertinggi kepala.
# Lipat jilbab atau syal kecil menjadi menjadi sebuah segitiga, utamakan yang berwarna polos dan tidak panas. Kenakan, dengan diikat di bagian belakang.
# Lipat syal yang lebih besar ukurannya -- yang akan menjadi jilbab luar -- menjadi segitiga. Tempatkan lipatan jilbab di bagian atas dahi Anda, dengan ujung di bawah punggung dan dua sudut lainnya di atas bahu Anda.
# Tarik jilbab ke bawah dagu, semat dengan peniti.Ikat kedua ujungnya ke belakang leher setelah disilangkan di depan leher. Jangan terlalu ketat agar leher tak tertarik.
# Selamat berpenampilan ala Muslimah Turki.