REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ingin tampil dengan busana bernuansa Pakistan? Kain dengan pola paisley boleh dijadikan alternatif. Tapi, apa sih yang disebut paisley? Inilah satu berbentuk seperti goresan atau tetesan sayuran yang menyerupai tetesan air mata memutar. Motifnya menyerupai goresan batik di Indonesia, namun memiliki ciri khas yaitu berupa goresan yang melengkung seperti buah mangga.

Walaupun istilah paisley sendiri merupakan nama kota di Skotlandia, motif ini sebenarnya berasal dari Pakistan dan India. Orang Amerika juga menyebut motif paisley dengan sebutan acar persia.

Beberapa waktu belakangan ini, di Indonesia justru marak dengan bahan satin berpola paisley. Pola ini banyak diminati karena menumbuhkan kesan yang mewah namun tetap segar. Awalnya, pola ini marak dibuat syal. Namun, dengan banyaknya peminat motif ini, para desainer berlomba-lomba membuat baju dengan motif ini. Kini, busana Muslim pun juga sangat banyak yang menggunakan kain bermotif paisley.

Motif ini juga tak sulit diaplikasikan dengan aksesori lainnya. Gelang, kalung, atau cincin berbahan batu yang berukuran besar bisa membuat tampilan motif paisley semakin mewah. Sedangkan untuk alas kaki dan tas, sebaiknya menggunakan bahan tanpa motif, sehingga tidak terlalu ramai. Sama halnya untuk busana Muslim.

Jika baju, semisal gamis memiliki motif paisley, maka kenakanlah jilbab berwarna lebih muda tanpa motif. Jika motif paisley diaplikasikan untuk blus, maka hindarilah bawahan bermotif. Kenakanlah bawahan polos dengan warna lebih gelap. Sedangkan untuk sepatu, bisa menggunakan sepatu tanpa motif dengan sedikit hiasan berbahan batu atau manik-manik. Untuk pria, pola ini juga patut digunakan. Kain bermotif paisley dengan paduan warna pastel sangat cocok dibuat kemeja, baik lengan pendek maupun panjang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika