Senin 25 Mar 2013 13:36 WIB

Aroma Paling 'Pria' untuk Parfum? Pilih Kayu

Parfum dengan aroma kayu.
Foto: ESQUIRE
Parfum dengan aroma kayu.

REPUBLIKA.CO.ID, Lupakan kombinasi penuh ketelitian terdiri dari rempah, bergamot, mawar, aroma kulit. Ketika seorang pria ingin tercium seperti seorang pria--lagi pula siapa yang ingin berbau seperti pewangi--maka ada satu keluarga aroma yang harus menjadi pilihan utama: kayu-kayuan.

Besar, hangat, dominan dan memiliki jiwa alam besar, itulah ciri kayu. Satu lagi, aroma inilah yang melekat di tubuh nenek moyang dan menguar setelah setelah menghabiskan waktu di hutan untuk mengasah kapak, berburu atau mencari kayu.

Aroma kayu yang ditambah sensasi ringan citrus cocok untuk hari-hari panas. Saat musim hujan, lelaki lebih cocok untuk kembali menghadirkan bau-bauan kayu lembab.

Tentu jangan percaya karena kami mengatakan kepada anda. Parfum beraroma kayu mencerminkan kebangkitan, menurut Michael Edward, konsultan dan pengemar parfum independen. Beragam pilihan yang bisa menjadi aroma dasar, mulai dari sandalwood, amber hingga agarwood.

Aroma kayu bukan hanya masalah pilihan. Mereka juga sangat fungsional. Anda hanya butuh parfum macam ini, menggunakannya sekali mampu bertahan hampir seharian. Hanya aroma oriental yang lebih berat ketimbang aroma kayu, yang berarti hanya oriental yang bertahan lebih lama lagi.

Itu berarti aroma kayu akan selalu mengelilingi Anda. Jadi mereka yang membaui tak lain adalah anda sendiri dan siapa pun yang anda izinkan untuk mendekati anda.

Sementara untuk tipe cologne, bila anda memiliki tipe kulit kering, anda bisa lebih dermawan dengan mencipratkan lebih banyak cologne. Molekul cologne akan terikat dengan minyak di kulit anda, jadi semakin anda tak memiliki banyak minyak, semakin banyak anda membutuhkan cologne. Meski, tetap gunakan dengan takaran masuk akal.

Kecuali anda tipe yang ingin bergenit-genit dan mencoba parfum berbahan dasar nonkayu, tapi benarkah demikian?

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement