REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Warga Amerika rupanya mulai jengah oleh perilaku teenage popstar, Justin Bieber. Baru-baru ini lebih dari seribu warga membuat petisi agar pemerintah mencabut green card pelantun tembang "Oh, Baby, Baby" ini. Petisi tersebut langsung dialamatkan ke Gedung Putih.

Apabila petisi ini disetujui pemerintah, Bieber harus keluar dari Amerika Serikat. Bieber dianggap memberikan pengaruh buruk terutama setelah ia tertangkap mengemudi dalam keadaan mabuk dan memukul salah seorang sopirnya Desember lalu.

"Dia tidak hanya mengancam keselamatan kita, tapi bisa memberikan pengaruh yang mengerikan pada pemuda lain," ujar salah seorang pengaju petisi, seperti dikutip ew.com, Jumat (31/1).

Kini Bieber harus menebus perilakunya dengan berhadapan dengan pihak kepolisian. Kemarin, Bieber pulang kampung dan langsung menuju kepolisian Toronto untuk menjalani pemeriksaan terhadap kasus pemukulan sopir limosin pada 30 Desember 2013. Ribuan orang termasuk fans, media dan polisi menanti di kepolisian menanti kepastian nasib remaja berusia 19 tahun ini.

Tahun lalu, pemilik nama asli Justin Drew Bieber ini cukup banyak berulah. Bieber pernah ditangkap polisi ketika kebut-kebutan dan mengonsumsi mariyuana. Baru-baru ini, Bieber juga dilaporkan melempari rumah tetangganya dengan telur tanpa alasan yang jelas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika