Senin 10 Feb 2014 13:35 WIB

Berinvestasi pada Tas Hermes

Tas merek Hermes merupakan salah satu alternatif investasi kaum hawa.
Foto: Enny Nuraheni/Reuters
Tas merek Hermes merupakan salah satu alternatif investasi kaum hawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pernah mendengar tentang berinvestasi pada barang-barang mewah seperti tas yang harganya puluhan atau ratusan juta rupiah? Ya, ternyata membeli tas yang harganya tinggi bisa menjadi bagian dari investasi.

Lisa Soemarto, perencana keuangan independen dari Akbar’s Financial Checkup, mengatakan berinvestasi pada barang-barang mewah atau luxury goods baru tepat dikatakan sebagai investasi bila prinsip dasar berinvestasi telah terpenuhi. ‘’Ini adalah investasi alternatif, bukan yang utama,’’ kata dia.

Lisa menerangkan, sebelum menjadikan barang mewah sebagai investasi seseorang harus terlebih dulu memenuhi sejumlah syarat. Yaitu, memiliki cashflow yang positif, dana darurat yang tercukupi, terlindungi oleh asuransi, tidak memiliki utang konsumtif, dan memilki rasio investasi yang sesuai dalam kategori likuid dan tidak likuid.

Bila semua faktor tersebut telah dipenuhi, baru bisa bicara soal berinvestasi pada barang mewah. Seperti, tas bermerek yang harganya tidak murah.

Tapi, menurut Lisa, tidak semua tas bermerek tepat dijadikan produk investasi. Dari sekian banyak merek mewah hanya beberapa yang dipandang Lisa cocok. Ia mengingatkan, investasi adalah barang yang bila dijual kembali masih memiliki nilai jual yang baik.

Beberapa merek tersebut adalah Hermes, Chanel, dan Louis Vuitton. Merek ini pada umumnya selalu naik harganya bila dilempar ke pasar tas bekas pakai.

Tas Hermes, misalnya. Untuk membeli tas Hermes di butiknya dibutuhkan waktu yang tidak singkat. Pasokan tas baru merek ini terbatas, sementara yang mengingin tas Hermes jumlahnya jauh lebih banyak. Harganya di pasar sekunder otomatis menjadi tinggi.

Lisa mengamati harga tas Hermes lima tahun lalu bisa naik kira-kira 50 persen harganya di pasar sekunder. Sedangkan harga jual yang baru 30 kenaikannya 30 persen dari harga beli lima tahun lalu. Artinya, tas Hermes bekas pakai masih mempunyai nilai 20 persen lebih tinggi dari harga lima tahun sebelumnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement