Selasa 01 Jul 2014 05:05 WIB

Alasan Orang Tetap Melajang

Rep: Meiliani Fauziah / Red: Muhammad Hafil
Perempuan lajang/ilustrasi
Foto: rolereboot.org
Perempuan lajang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak alasan seseorang cepat melepas masa lajang, sementara yang lain menunda menikah hingga menginjak umur 30. Elitedaily.com, Selasa (1/7) merangkum sejumlah alasan seseorang memilih melajang hingga akhir 20-an.

 

1. Baru Menemukan Jati Diri

Ada yang bilang kehidupan sesunguhnya dimulai pada umur 20. Di umur ini Anda akan tahu apa yang benat-benar diinginkan dalam hidup. Bukan sekadar mengikuti kelompok atau tren yang ada. 

 

2. Keadaan Finansial Belum Stabil

Usia 20-an adalah masa-masa awal mencari pekerjaan. Gaji hanya habis untuk memenuhi kebutuhan diri-sendiri. Bagaimanapun tidak semua orang beruntung mendapatkan gaji besar pada awal karier.

 

3. Merasa Belum Cukup Pengalaman

Umur 20-an artinya banyak eksplorasi dan menambah pengalaman. Kehidupan seksual lebih menarik di masa ini. Kita masih dianggap muda untuk melakukan kesalahan, tapi juga cukup dewasa untuk melakukan banyak hal, selain mengurus anak?!

 

4. Menikah untuk Selamanya, Kenapa Harus Terburu-buru?

Banyak yang harus disiapkan ketika seseorang hendak menikah, termasuk mental. Hubungan yang sudah terjalin lama belum pasti berarti stabil. Jadi buat apa terburu-buru? Tingginya angka kematian mendasari alasan ini. 

 

5. Masih Banyak Keinginan Pribadi

Menikah berarti kompromi dengan keinginan pasangan. Seseorang tidak boleh lagi egois hanya mementingkan keinginannya sendiri. Bagus jika pasangan memiliki cita-cita yang sama, kalau tidak, bagaimana? 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement