REPUBLIKA.CO.ID, SAKAI -- Bagaimana seni merangkai bunga ala Jepang? Saya bersama jurnalis dari negara Asia Tenggara lainnya berkesempatan menyaksikan langsung seni merangkai bunga ala Jepang yang dikenal dengan sebutan kado atau ikebana tersebut.
Pada Jumat (10/10) itu, kami mengunjungi sekolah menengah umum Semboku di Minami, Sakai, Jepang, dalam rangkaian acara ‘Sakai Asean Week 2014’. Di sekolah yang berdiri sejak 1968 itu, kami mendapat pelajaran tentang seni kado.
‘’Peraturan pertamanya adalah bunga yang lebih tinggi, yang pertama kali ditancapkan,’’ kata Sachie Osaki, guru kado di SMU Semboku, yang telah menggeluti dunia kado selama 30 tahun.
‘’Peraturan keduanya adalah posisi bunga harus menghadap ke wajah kita,’’ kata Osaki. ‘’Ini karena kado hanya menampilkan posisi bunga dari satu sisi. Beda dengan seni merangkai bunga ala Barat yang menampilkan bunga dari semua sisi atau posisi keliling.’’
Kado hanya menampilkan satu sisi karena rangkaian bunga Jepang biasanya diletakkan di depan dinding sehingga bentuk bagian belakangnya tidak terlalu perlu.
Sementara, rangkaian bunga Barat biasanya diletakkan di atas meja sehingga bentuknya keliling agar bisa dilihat dari segala penjuru.
Cara membuat Kado dimulai dengan mengisi air di sebuah piring besar seukuran nampan. Sebuah ka-ki --tempat menempel bunga berbentuk lingkaran seukuran lepek yang berjarum-jarum-- diletakkan di tengah piring.
Bunga yang paling tinggi pun ditempelkan di ka-ki. Posisinya tepat di tengah-tengah ka-ki.
Selanjutnya bunga yang ukuran lebih pendek, ditancapkan di sisi kanan dan sisi kiri bunga yang paling tinggi tersebut.
Semua bunga tersebut diberdirikan dalam posisi menghadap ke depan wajah sang perangkai bunga.
Selanjutnya adalah menempel bunga dengan ukuran yang lebih pendek lagi. Posisinya di depan bunga yang lebih tinggi tersebut.
Langkah selanjutnya yakni menempelkan sejumlah bunga untuk menutupi ruang-ruang yang masih terlihat terbuka ketika kita melihatnya dari arah depan.
Hanya ada dua syarat dalam teknik merangkai bunga kado: posisi tinggi-pendek bunga dan posisi bunga harus menghadap ke arah perangkainya. Selebihnya adalah kreasi dari masing-masing perangkai.
‘’Intinya, bagaimana kita berusaha membuat bunga menjadi terlihat semakin indah,’’ kata Osaki membeberkan inti dari seni merangkai bunga ala Jepang tersebut.