REPUBLIKA.CO.ID, -- Dalam rangka penutupan program Winspiring (Winter Inspiring), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki mengadakan seminar dan bedah novel “Badiuzzaman dan Gelora Api Tauhid untuk Dunia Islam”. Acara tersebut berlangsung Ahad (28/12) di Bağlarbaşı Kültür Merkezi, Üsküdar, Istanbul.
Acara yang menghadirkan novelis terkenal Indonesia, Habiburrahman El-Shirazy ini dibuka oleh dengan Duta Besar RI untuk Turki, Wardana.
Sebagai pengantar bedah novel, Prof. Dr. Ahmet Kayacik wakil dekan Fakultas Teologi Islam Universitas Erciyes memaparkan ketokohan sosok ulama Badiuzzaman Said Nursi dan perjuangannya sebagai pendakwah di awal abad ke-20.
Bedah novel Api Tauhid ini mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia dan tokoh-tokoh dari Turki. Auditorium Bağlarbaşı Kültür Merkezi, Üsküdar, Istanbul yang menjadi tempat acara disesaki oleh ratusan orang yang terdiri dari mahasiswa Indonesia dan asing dari berbagi wilayah di Turki.
Menurut Ketua PPI Turki, Arya Sandhiyudha, karya terbaru Habiburrahman El-Shirazy itu sangat strategis sebagai soft diplomatic mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Turki.
“Kang Abik sangat cerdas berdiplomasi dengan karyanya, tokoh yang dipilih yaitu Badiuzzaman Said Nursi adalah tokoh legendaris bagi masyarakat Turki. Sehingga masyarakat Turki langsung antusias menyambut novel Api Tauhid ini. Padahal novel Api Tauhid juga bersetting keindahan Lumajang, Jawa Timur. Tokoh-tokoh fiktif kontemporernya pemuda-pemuda Indonesia,” ujar Kandidat Doktor Universitas Fatih ini.
Di sela-sela acara, PPI Turki memberikan penghargaan "PPI Turki Award" kepada sembilan PPI wilayah di Turki.
Panitia juga mengumumkan pemenang lomba fotografi dan lomba citizen journalism dengan tema “Inspirasi dari Turki untuk Indonesia".
Di ujung bedah Api Tauhid, Kang Abik – sapaan akrab Habiburrahman El Shirazy- memberikan bocoran yang membuat para peserta bergembira bahwa tak lama lagi akan merilis novel Ayat Ayat Cinta jilid 2.
Ketika ditanya bocoran novel yang sangat ditunggu para penggemarnya itu, Kang Abik hanya berkomentar singkat,
“Tunggu saja pemuatan bersambungnya di Harian Republika.” Sontak para seluruh hadirin dibuat penasaran.
Acara akbar akhir tahun PPI Turki ini ditutup dengan foto bersama dan penandatangan novel oleh Habiburrahman El-Shirazy.
Kontributor: Farid & Fauzi dari PPI İstanbul, Turki