REPUBLIKA.CO.ID, Pria Indonesia masa kini memilki kebutuhan untuk tampil modis. Tampilan yang diincar pria adalah gaya yang matang dan maskulin.
Demi memenuhi kebutuhan pangsa pasar fesyen pria di Indonesia, salah satu brand lokal Wood menjawab kebutuhan dari para pria yang ingin tampil gaya. "Secara global pangsa pasar brand lokal di Indonesia sangat luas. Tapi yang ditawarkan ke pasar dari segi kualitas dan variasi sangat sedikit," kata Chandra Nadiswara, kepala desainer Wood, akhir pekan ini.
Menyesuaikan dengan selera pria yang ingin tampil matang dan maskulin, Chandra mengatakan Wood dirancang dengan standar pria Indonesia dan internasional. "Sasaran kita mereka yang ingin tampil matang dengan rentang umur 30 hingga 40 tahun," tambahnya.
Wood menyadari pula bahwa saat ini setiap orang ingin terlihat lebih muda. Maka dari itu Wood menciptakan produk yang slim fit. Chandra katakan, rancangan itu merupakan permintaan dari para pelanggan. Selain potongan yang slim fit, banyak pelanggan yang meminta tampilan yang klasik.
Produk lokal
Sebagai produk lokal Wood meyakini bisa bersaing dengan merk asing. Menjawab pertanyaan mengenai persaingan dengan merk asing, Director Sales & Marketing MWW Delamibrands, Boysanto Pasaribu katakan, mereka belajar dari cara berpakaian masyarakat hingga bisa menghasilkan produk yang sesuai.
"Meskipun retail asing punya kekuatan dan memiliki pengalaman, tapi mereka tidak mengetahui menngenai Indonesia. Sebagai contoh orang Asia lebih bongkok dibandingkan dengan orang Eropa. Hal itu juga sangat mempengaruhi potongannya," ungkap Boy, di sela-sela peresmian flagship store Wood di Grand Indonesia.
Wood saat ini memiliki koleksi yang lengkap tidak sebatas celana panjang. Hal itu dilakukan Wood untuk menjawab dinamika pasar terutama pangsa kaum pria. "Kita juga berusaha untuk memiliki koleksi yang lengkap, yang dapat menjawab kebutuhan kaum pria. Sehingga koleksi kita, terus kita kembangkan," tutur Boy.