REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi telekomunikasi dari waktu ke waktu semakin pesat. Hal tersebut memberi kemudahan dan kepuasan masyarakat dalam berkomunikasi.
Kendati demikian, meski penetrasi teknologi telekomunikasi sangat tinggi, sebagian besar masyarakat Indonesia masih ada yang lebih suka memanfaatkan layanan dasar telekomunikasi. Seperti layanan voice (telepon), pesan singkat (sms) dan hanya sedikit paket data.
"Berdasarkan riset yang kita lakukan, walaupun pertumbuhan data mencapai 80 persen namun sebagian masyarakat Indonesia masih ada yang suka menggunakan layanan dasar seperti telepon dan sms," ujar Dian Siswarini, Wakil Direktur XL, Senin (30/3).
Karena itu Dian mengatakan pihaknya melakukan rebranding untuk produk Axis yang akan lebih fokus menggarap segmen tersebut.
Axis, kata Dian, menawarkan layanan telekomunikasi melalui layanan yang simple, terutama untuk sekadar menelepon dan sms serta data/internet sesuai kebutuhan dengan tarif yang irit.
"Kita mau berikan pendekatan dan penawaran produk yang beda dengan pricing ke segmen yang berbeda. Dan kalau itu hanya dilakukan dengan satu brand (XL) agak sulit. Satu brand nggak bisa dapat segmen yang lebar," kata dia.
Mediko Azwar selaku Senior VP Brand Management XL mengatakan, dalam menggarap segmentasi pasar tersebut pihaknya mengubah tagline dari yang sebelumnya 'GSM yang Baik' menjadi 'Axis itu Irit".
"XL cenderung membidik pasar menengah ke atas yang menempatkan sisi kualitas layanan dari sekadar harga murah. Sedangkan Axis adalah pasar bagi mereka yang membayar untuk layanan yang mereka butuhkan saja, tidak ingin berlebih," jelasnya.
Menurutnya Axis akan memberikan layanan yang simple dan terjangkau. Medico juga menjelaskan, Axis akan menggunakan network yang sama dengan Xl sehingga jaringan tidak akan menjadi masalah bagi Axis.
"Layanan Axis iritology akan menawarkan layanan ngobrol irit, ngenet irit dan awet irit," jelas dia.