REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Charriol, sebuah brand prestisius dari Swiss untuk jam tangan mewah, perhiasan serta aksesori termasuk parfum, kacamata, dan barang-barang yang terbuat dari kulit, mengeluarkan koleksi baru ditahun 2015 ini. Koleksi terbaru ini diperkenalkan langsung oleh Philippe Charriol, pendiri dari brand tersebut bersama anaknya Alexandre Charriol, yang merupakan seorang seniman dan Visual Director dari Charriol.
Koleksi terbaru ini dipamerkan kepada penggemar dan mitra bisnis di Indonesia. Acara digelar di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5). Di sana, Charriol menampilkan berbagai inovasi, mulai dari jam tangan St-Tropez 35 dan Alexander C Art Edition serta koleksi perhiasan St-Tropez Club 55 dan Forever Young.
Sebagai seniman, Alexandre membawa sentuhan yang baru dan kreatif pada koleksi-koleksi baru ini. “Koleksi tahun ini menampilkan desain yang sangat menonjol. St-Tropez 35 yang baru hadir dengan lunar moon functionality, khusus kami persembahkan bagi mitra bisnis dan konsumen kami,” ujarnya.
Jam tangan wanita St-Tropez yang ikonik ditampilkan dengan ukuran 35 mm yang lebih besar untuk pertama kalinya, dan dengan moonphase movement. Model ini hadir dengan ukiran kata Charriol pada bagian polished bezel dan dial mother-of-pearl ini hadir dalam steel, yellow atau pink-gold plated PVD.
Varian diamond juga tersedia dengan pilihan desain full moon diamond bezel atau eclipse diamond. Sebelumnya, jam tangan wanita St-Tropez tersedia dalam ukuran 20 mm, 25 mm, dan 30 mm.
Charriol juga merilis seri Art Edition baru dengan koleksi Alexandre C Art Edition yang terinspirasi dari karya Alexandre Charriol berjudul human flow. Jam tangan ini mereinterpretasikan model Alexandre C dengan sketsa lukisan night masks pada bagian dial yang terbuat dari mother of pearls. Charriol juga meluncurkan 300 buah koleksi Alexandre C Art Edition khusus dengan dial handmade yang dilukis sendiri oleh Alexandre Charriol.
“Night masks adalah bagian dari pameran human flow yang terinspirasi dari keindahan kebebasan dari konformasi sosial. Setiap wajah dibentuk secara organik dengan menambahkan dan mengurangi cat hitam dan putih hingga saya menemukan bentuk yang sesuai menurut saya. Karya ini menggambarkan keberanian untuk melepaskan diri kita sendiri dari topeng yang masyarakat wajibkan kita untuk pakai dan untuk menjadi diri kita sendiri,” jelas Alexandre.
Selain itu, koleksi baru St-Tropez Style juga diperkenalkan dengan desain baru bracelet dan clipnya. Pecinta jam tangan ini dapat mengkoleksi berbagai macam bracelet dan clip untuk menghasilkan perpaduan gaya yang unik untuk berbagai macam tampilan.