REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya ada 11 rahasia mengapa novel “Ayat-Ayat Cinta” (AAC) yang ditulis oleh Habiburrahman El-Shirazy dan diterbitkan oleh Republika Penerbit sejak lebih 10 tahun silam menjadi salah satu buku terlaris.Hingga kini novel yang ditulis oleh alumnus Al-Azhar University Kairo, Mesir itu masih terus diburu orang.
Kunci sukses pertama novel AAC adalah orisinalitas. Kedua, detil yang menggoda. Ketiga, konflik yang kuat. Ketiga, unsur jenaka yang menghibur.
Kunci sukses kelima novel AAC adalah penuh kejutan. Salah satu hal yang mengikat pembaca novel AAC untuk terus membaca buku itu sampai tamat adalah adanya unsur-unsur kejutan di dalam berbagai bab.
Misalnya: Ketika Fahri dan Aisha sudah hidup bahagia sebagai pasangan suami-istri yang sedang menikmati masa-masa berbulan madu, tiba-tiba Fahri ditangkap oleh pihak keamanan dengan tuduhan memperkosa seorang gadis Mesir. Di sini, seakan-akan novel AAC terdiri dari dua novel (dua buku) yang digabungkan menjadi satu.