REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novelis Habiburrahman El-Shirazy kembali hadir menyapa pembaca setia Harian Republika melalui cerita bersambung berjudul “Ayat-Ayat Cinta 2”. Cerita bersambung ini merupakan sekuel (lanjutan) novel “Ayat-Ayat Cinta” yang diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Novel yang ditulis oleh alumnus Al-Azhar University Kairo, Mesir itu menggebrak perhatian khalayak dan sampai saat ini masih bertengger sebagai salah satu novel Indonesia terlaris. Apa sebetulnya rahasia sukses novel “Ayat-Ayat Cinta”? Setidaknya ada 11 rahasia yang membuat novel “Ayat-Ayat Cinta” sukses dan menjadikan penulisnya seorang miliarder.
Kunci sukses pertama novel AAC adalah orisinalitas. Kedua, detil yang menggoda. Ketiga, konflik yang kuat. Keempat, unsur jenaka yang menghibur. Kelima, penuh kejutan. Keenam, penyelesaian yang melegakan. Ketujuh, sarat pesan mencerahkan.
Kunci sukses kedelapan novel AAC adalah menembus batas. Salah satu kunci sukses novel AAC adalah novel tersebut tidak hanya disukai oleh kelompok tertentu saja. Dari segi umur, tidak hanya remaja dan dewasa saja yang membaca AAC, tapi juga anak-anak SD dan SMP pun banyak yang menikmati AAC. Bahkan, orang-orang yang sudah berusia lanjut (kakek-kakek dan nenek-nenek) juga banyak yang membaca AAC.
Dari segi gender, AAC digandrungi, baik oleh lelaki maupun perempuan. Dari segi status sosial, AAC digemari oleh kalangan yang menyebut dirinya 'modern' maupun 'jadul' (zaman dulu alias tradisional), orang kaya maupun miskin, orang kota maupun desa, direksi maupun karyawan, pejabat tinggi hingga rakyat jelata.
Novel AAC juga dibaca oleh berbagai etnis, bahkan juga melintasi batas-batas agama. Inilah sebuah novel yang berhasil menembus batas, sehingga semua orang bisa terwakili oleh ceritanya.