REPUBLIKA.CO.ID, Kampanye online baru di Cina meraih perhatian dunia yang sedang berupaya kuat untuk memerangi stereotipe kecantikan wanita. Kampanye ini mengajak perempuan untuk mengirim foto rambut ketiak mereka secara online.
Kampanye ini diluncurkan seminggu setelah beberapa aktivis perempuan ditangkap karena berusaha memprotes dan mengkritik kasus pelecehan seksual di Cina. Seperti dikutip dalam situs Huffington Post, Senin (29/6), penyelenggara kontes, Xiao Meili, berharap acara ini dapat membingkai diskusi tentang anggapan kecantikan feminin. Pada skala yang lebih besar, kontes ini menantang pemerintah untuk meningkatkan pengawasannya di Cina dalam upaya meredam kelompok-kelompok HAM dan LSM lainnya.
"Saya berharap untuk mengangkat isu kepemilikan tubuh perempuan dan untuk menghilangkan keyakinan bahwa salah bagi anak perempuan dalam membiarkan rambut ketiak mereka (tumbuh)," ujar Meili, kepada situs The Guardian. "Pesan yang lebih besar di sini adalah tentang membahas kepemilikan tubuh perempuan dan menantang anggapan stereotip kewanitaan (yang sudah berkembang sebelumnya)."
Sebelumnya, masyarakat di Cina beranggapan bahwa membiarkan bulu ketiak mereka tumbuh merupakan anggapan yang tidak baik dan tidak cantik bagi perempuan. Maka dari itu kampanye ini berusaha mengubah pandangan sereotip yang sudah berkembang saat ini.