Senin 06 Jul 2015 16:02 WIB

17 Desainer Indonesia Ikuti Hong Kong Fashion Week

Model memeragakan koleksi dari Blind by JW karya desainer Walter Kong di Hong Kong Fashion Week, (6/7).
Foto: Reuters
Model memeragakan koleksi dari Blind by JW karya desainer Walter Kong di Hong Kong Fashion Week, (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Sebanyak 17 perancang Indonesia tampil dalam "Hong Kong Fashion Week" edisi musim semi dan panas pada 6 hingga 9 Juli 2015.

Selain para perancang busana yang tampil, dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI),dan Kementerian Perindustrian tampil pula empat pengusaha kecil menengah binaan Kementerian Perdagangan dengan koleksi busana, aksesoris, perhiasan, sepatu serta tas kulit.

Konjen RI di Hong Kong Chalief Akbar, Senin (6/7), mengatakan Indonesia telah beberapa kali mengikuti ajang tersebut. "Jumlah peserta yang ditampilkan Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat," ungkapnya.

Tentang kreasi dan inovasi yang ditampilkan para perancang, Chalief menilai produk Indonesia tidak kalah dengan negara lain dan harganya pun sangat kompetitif. "Hanya saja perlu selalu dicamkan, 'quality control' harus benar-benar dilakukan agar produk yang diekspor benar-benar terjamin kualitasnya."

Pekan peragaan busana Hong Kong, lanjut dia, merupakan ajang penting bagi para perancang Indonesia dan industri terkait fesyen lainnya, untuk mempromosikan karya terbaiknya mengingat Hong Kong merupakan hub tempat bertemunya penjual dan pembeli potensial dari penjuru dunia. Pada kegiatan yang sama, tahun lalu tercatat hadir sekitar 17.000 pembeli potensial dari 71 negara.

"Dalam setahun ada sekitar 200 pameran bertaraf internasional. Dari jumlah itu 14 merupakan kegiatan utama dan terbesar, termasuk 'Hong Kong Fashion Weeks'. Jadi memang 'event' yang sangat menguntungkan bagi para perancang Indonesia untuk lebih mempromosikan karya unggulannya," tutur Chalief Akbar.

Ketua APPMI Ali Charisma mengatakan, kegiatan ini sangat penting. "Kami telah beberapa kali kami ikuti untuk mempromosikan karya-karya fesyen terbaru anggota kami. Kecenderungannya terus meningkat dan kegiatan ini menjadi salah satu sumber inspirasi kami untuk berinovasi."

Ia menambahkan, ajang "Hong Kong Fashion Week" juga menjadi ajang belajar bagi para perancang untuk langsung bertemu dengan pembeli potensial serta melakukan transaksi. Gelaran "Hong Kong Fashion Week" 2015 diikuti 1.200 peserta pameran dari 20 negara. Bertemakan "Tribal Safari-Into The Wild" yakni dengan menampilkan keunikan unsur tradisional warisan budaya, serta kemurnian alam dalam mendukung rancangan modern, yang unik dan segar.

"Hong Kong Fashion Week" juga diisi dengan seminar dan simposium, mengenai perkembangan industri fesyen. Simposium sehari dilaksanakan dengan topik inovasi dan teknologi industri tekstil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement