Rabu 08 Jul 2015 14:21 WIB

Itang Yunasz Pamerkan Koleksi Baju Lebaran Bergaya Jepang

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Baju Koleksi Itang Yunasz untuk Lebaran tahun ini
Foto: DOK: Fortune
Baju Koleksi Itang Yunasz untuk Lebaran tahun ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Busana lebaran identik dengan warna putih. Kesan bersih dan suci sangat bisa dipahami dengan penggunaan warna putih. Kali ini desainer Itang Yunasz di bawah label Moshaict meluncurkan busana lebaran dengan gaya Jepang penuh warna.

Melalui pagelaran busana di AEON MAll BSD City, Itang Yunasz menawarkan gaya berbusana berbeda saat berlebaran. Gaya paduan Jepang dengan busana Muslim ini diakui terinspirasi dari panggilan diri untuk menunjukan bahwa busana Muslim tidak hanya identik dengan aksen Arab saja.

"Kita masuk lingkup AEON Mall yang bernuansa Jepang, saya ingin mengenalkan bahwa busana Muslim itu tidak dengan Arab saja," ujar Itang Yunasz setelah rangkaian acara pembuka Eternity in Ramadhan di AEON Mall BSD City, Tangerang, akhir pekan lalu.

Nuansa Jepang terlihat dari penggunaan motif-motif seperti bangau, sisik ikan, pita-pita, dan bentuk geometri lain. Budaya Jepang sudah begitu mengenal dengan filosofi burung bangau.

Burung satu ini dalam bahasa Jepang mendapat sebutan tsuru, tapi ada pula yang menyebutnya tanchou. Tan berarti merah,sedangkan chou artinya paruh, puncak. Jepang menganggap burung bangau sebagai simbol dari kesetiaan, kemujuran, dan panjang umur. Cerita dongeng Jepang pun menggambarkan bahwa dewi bangau merupakan sosok penyelamat dan penolong manusia dalam kesusahan.

Selain penggunaan motif Jepang, Itang Yunasz juga menggunakan warna-warna cerah tapi tetap natural. Ia memilih warna biru indigo dan light orange sebagai warna dominan pada 24 koleksi lebaran bernuansa Jepang tersebut.

"Tahun depan warna biru indigo akan begitu dominan, dan bulu burung akan menjadi satu tren. Sehingga saat ini saya aplikasikan dengan angsa-angsa dan saya akan buat warna senatural mungkin," ujar desainer dengan nama asli Yusjirwan Yunasz.

Koleksi berbahan voal, jersey, ceruti, campuran katun dan polyester, dapat dijumpai dalam bentuk kimono, celana lebar, scraft, dan tunik secara terpisah. Pembeli bisa memiliki koleksi tersebut satuan, tanpa harus membeli satu paket. Ini merupakan cara Itang tetap memberikan harga terjangkau bagi pencinta desainnya pada kalangan menengah ke bawah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement