REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lebih kurang 270 potong kain dengan jenis dan motif berbeda akan dipamerkan dalam pameran nusantara yang tahun ini akan diadakan di Museum Adityawarman, Sumatera Barat.
"Kain-kain yang dipamerkan tersebut merupakan beragam jenis kain yang ada di seluruh Indonesia, seperti songket, tenun, batik, tapis dan jenis kain lainnya," kata Kepala Museum Adityawarman, Noviyanti, di Padang, Senin (3/8).
Ia menjelaskan, kegiatan seperti ini selalu diadakan setiap tahun dengan tema, konsep dan lokasi yang berbeda. Untuk tahun ini akan diadakan di Museum Adityawarman dengan tema pameran kain se-nusantara.
Ia berharap dengan acara ini bisa mengenalkan museum yang selama ini tidak menarik terutama bagi generasi muda.
"Ini yang kita manfaatkan, dengan kegitan-kegiatan budaya seperti ini bisa menarik pengunjung apalagi generasi muda untuk lebih tertarik mengunjungi museum," katanya.
Selain kegiatan pameran kain nusantara, katanya, Museum Adityawarman juga akan mengundang dewan kerajinan nasional daerah dari 11 kabupaten di Sumatera Barat untuk memamerkan produk-produk kain lokal.
Ia menyebutkan, juga akan ada lomba mewarnai yang akan melibatkan seluruh tingkatan usia, fesyen karnaval, serta yang tidak kalah menarik adalah pameran batu akik.
"Acara ini juga akan dimeriahkan oleh live musik modern dan tradisional. Jadi pengunjung bisa menyanyikan lagu daerah," jelasnya.
Pada pameran tersebut, akan diikuti oleh museum-museum negeri yang berada diseluruh Indonesia yang akan di bagi dalam lima zona, yaitu zona Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Akan tetapi, ada kurang lebih lima museum swasta yang ingin ikut dalam pameran ini.
Ia mengatakan, masing-masing tim akan membawa peserta sebanyak 10 sampai 15 orang, terdiri dari kepala museum masing-masing dan beberapa staf lainnya.
Pameran kain nusantara ini akan diadakan selama empat hari, yaitu dari 5 sampai 8 Agustus 2015. Pembukaan acara akan dilakukan pada Rabu (5/8) oleh kepala museum nasional.
"Kami optimistis kegiatan ini akan bisa menutupi seperempat atau 25 persen kunjungan selama setahun Museum Adityawarman. Kunjungan setahun adalah sebanyak 120.484 pengunjung," katanya.