REPUBLIKA.CO.ID, Para peneliti di University of Leicester menemukan bahwa musik klasik berhasil mendorong orang untuk mengeluarkan uang mereka. Ketika musik tidak diputar, jumlah uang yang dihabiskan oleh pengunjung secara dramatis berkurang.
Uji coba tersebut dilakukan selama tiga minggu. Mereka memantau efek klasik dan musik pop. Mereka menemukan bahwa ketika melodi klasik halus dimainkan, pengunjung menghabiskan lebih dari 24 poundsterling per kepala rata-rata pada makanan dan minuman. Namun, ketika musik pop tidak dimainkan, kurang dari 22 poundtsterling dihabiskan oleh setiap restoran. Dan tanpa musik latar belakang pengeluaran jatuh hanya 21,70 poundsterling per kepala.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa musik klasik membuat pengunjung restoran merasa lebih makmur dan mendorong mereka untuk menghabiskan lebih banyak uang. Nada kurang canggih dari Britney Spears sebagai musik background hanya menghabiskan sekitar 10 persen lebih sedikit pada makanan mereka.
Dosen senior jurusan Psikologi di universitas tersebut Dr. Adrian Utara mengatakan, jika Anda mendengar musik klasik, seakan-akan mendapat segala macam konotasi kecanggihan, kemewahan dan kekayaan dan itu membuat Anda merasa sedikit mewah.
"Di sebuah restoran, orang benar-benar menghabiskan uang itu pada barang-barang mewah, seperti starter, makanan penutup dan kopi," katanya seperti dilansir dari Dailymail, Rabu (5/8).