REPUBLIKA.CO.ID, Tak sedikit orang yang gemar menjadi sukarelawan. Mereka ingin membantu orang lain tanpa pamrih. Tapi tahukah Anda, menjadi relawan juga memiliki banyak manfaat untuk diri sendiri.
Psikolog, Ratih Ibrahim, menjelaskan voluntarisme didefinisikan sebagai praktik pengguna pekerja sukarelawan, terutama dalam pelayanan masyarakat atau program dan organisasi kependidikan. Contoh dari kegiatan voluntarisme adalah Kelas Inspirasi Indonesia Mengajar, Joy Parenting, Alzheimer Indonesia, Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI), Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Jakarta Bersih Nyok, dan SOS Sunda Kelapa.
Menurut psikolog lulusan Universitas Indonesia ini, kegiatan voluntarisme memiliki berbagai manfaat. Yaitu, kita melayani diri kita dan orang lain pada saat yang bersamaan. Selain itu juga membangun hubungan dengan orang lain, menambah keahlian dan keterampilan, dan belajar sesuatu yang baru.
Kegiatan ini juga bermanfaat untuk menyenangkan dan memberi kepuasan, baik untuk pikiran serta meningkatkan kesehatan.
"Faktanya, kegiatan menjadi relawan memiliki hubungan dengan tingkat kesehatan seseorang. Dengan menjadi relawan, seseorang dapat merasa senang, memberi kepuasan pribadi, menangkan pikiran, yang berujung pada mental yang sehat dan kesehatan fisik yang lebih baik," jelas perempuan yang menjadi direktur dan pendiri PT Personal Growth.