Senin 14 Sep 2015 06:21 WIB

Sebelum Kembali dengan Mantan, Cek Dulu Tiga Hal Ini

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Kembali ke pelukan mantan kekasih tidak mudah. Jangan ragu untuk mempertanyakan kesetiaannya hingga harapannya agar Anda tidak terluka lagi.
Foto: pexels
Kembali ke pelukan mantan kekasih tidak mudah. Jangan ragu untuk mempertanyakan kesetiaannya hingga harapannya agar Anda tidak terluka lagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memutuskan dengan kembali mantan tidak pernah mudah. Selalu ada banyak pertimbangan, mulai dari faktor tak ingin kembali terluka hingga harapan untuk membina masa depan yang lebih baik bersama.

Tapi, sebelum Anda terburu-buru kembali dengan mantan kekasih, pastikan dulu ia berkomitmen untuk menjalani hubungan kali ini dengan lebih baik. Selain berpegang pada kata-katanya, Anda juga bisa memperhatikan tiga hal ini. Tujuannya agar kesalahan di masa lalu tidak terulang kembali. Terutama bila kesalahannya adalah karena berselingkuh.

Apakah ia mengubah lingkungannya?

Jika seseorang benar-benar ingin mengubah hidup mereka, hal-hal tertentu harus berubah. Transisi ke gaya hidup baru berarti Anda perlu orang-orang yang mendukung usaha Anda, atau teman-teman Anda. Tapi Anda juga perlu untuk memindahkan jauh orang-orang yang beracun atau kerap menggoda hidup Anda dan dia,

Lingkungan yang berubah bahkan bisa hingga ke tempat kerja. Seperti mencari pekerjaan baru untuk meninggalkan kebiasaan buruk di tempat sebelumnya. Cari tahu apakah mantan bisa menjaga jarak antara dirinya dan godaan yang sebelumnya jadi masalah dalam hubungan Anda.

Apakah pendekatannya untuk hubungan kali ini berbeda?

Kita pernah mendengar bahwa seluruh tubuh kita benar-benar mereproduksi semua sel dalam tujuh tahun. Itu berarti bahwa dalam tujuh tahun, Anda adalah orang yang benar-benar baru.

Memiliki mantan, lalu Anda mengakui pertumbuhan dan perubahan yang kalian berdua rasakan dalam hidup Anda. Apakah sang mantan memahami bahwa ia perlu mengubah pendekatannyakarena banyak yang telah berubah? Anda ingin hal yang berbeda setelah melalui dan pulih dari perselingkuhan. Apakah ia bersedia untuk menjalani hal ini dengan Anda?

Gol apakah yang telah dilakukannya untuk hubungan yang baru?

Kapan menjadi tabu untuk menanyakan apa niat seseorang yang mencintai anda? Seorang pria sejati tahu apa yang dia inginkan.

Tanya, apa yang ia inginkan, apa yang diharapkan dari hubungan itu?

Lihat apakah mereka jujur dan jika tujuan mereka cocok dengan Anda. Ini bukan hal yang buruk untuk menjawab dengan jujur. Jika mereka mengatakan, ingin mendapat kesempatan kedua dengan Anda dan meningkatkan hubungan. Itu respons yang baik. Dan, jika Anda ingin komitmen, kesetiaan, keterlibatan masa depan, atau pernikahan, jangan hindari diri dari permintaan agar ia bisa melakukan itu semua.

Ingat, Anda memberikan ia kesempatan kedua. Sehingga ia perlu memberikan harapan yang jelas bagi Anda, seperti dikutip Yourtango, Senin (14/9).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement