REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setiap tahun, sekitar dua atau tiga minggu menjelang Idul Adha, banyak pedagang musiman yang menjual hewan kurban berupa kambing, domba, sapi maupun kerbau.
Para pedagang musiman ini hadir di berbagai daerah, khususnya kota-kota besar, tak terkecuali Jadebotabek. Mereka umumnya berjualan hewan kurban di pinggir jalan/trotoar, atau menyewa lahan yang berada di pinggir jalan.
Latar belakang para pedagang musiman itu bermacam-macam. Ada yang memang pedagang hewan, pedagang kelontong, petani, pegawai, wartawan, hingga ustadz.
Namun hiruk pikuk para pedagang musiman itu tidak mengusik H M Nasik. Lelaki berusia 75 tahun itu sudah 45 tahun berjualan kambing dan domba di depan rumahnya, Jalan Abdul Wahab, Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
“Saya berjualan kambing sejak usia 30 tahun. Kalau dihitung sampai saat ini, sudah 45 tahun lebih saya berjualan kambing,” kata lelaki asli Betawi itu saat disambangi Republika di kediamannya, Senin (21/9).
Ayah 13 anak itu mengatakan bakatnya berjualan kambing menurun dari ayahnya, H Kenan. “Ayah saya adalah pedagang hewan. Beliau menjual kambing, sapi dan kerbau,” tutur lelaki yang masih tampak bugar di usianya yang sudah senja itu.
Nasik mengatakan, sejak kecil dan remaja ia sering mendampingi ayahnya memelihara dan berjualan hewan. “Ada dua anak yang menuruni bakat dan profesi ayah berjualan hewan. Saya berjualan kambing, dan kakak saya Abdullah (kini sudah almarhum) berjualan sapi,” papar Nasik.