REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri komik Indonesia dinilai perlu melakukan pembenahan di sejumlah sektor agar dapat go international atau terkenal di sejumlah negara di luar Indonesia, kata komikus Tanah Air Sweta Kartika.
"Ada tiga hal yang harus dibenahi yakni mental kedisiplinan komikusnya, kualitas komiknya, serta sistem marketing yang tepat untuk memasarkan komik Indonesia," kata Sweta dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad (27/9).
Kreator komik Nusantara Ranger tersebut meyakini apabila ketiga hal tersebut dapat dibenahi dengan baik maka industri komik Indonesia akan semakin berkembang.
Ia menjelaskan bahwa komik karya anak bangsa harus memiliki ciri khas di mata dunia. "Saya sangat ingin komik Indonesia 'go international', bukan hanya artisnya tapi juga karyanya. Dan satu yang pasti, saya ingin komik Indonesia mempunyai ciri khas," kata dia.
Sedangkan penggagas acara Popcon Asia, yang menjadi tempat berkumpul para komikus dan industri kreatif lainnya di Asia, Grace Kusnadi mengatakan berkembangnya komik dalam negeri bergantung dengan ekosistem industri komik itu sendiri.
Menurutnya, para kreator atau komikus harus menjalin komunikasi secara berkelanjutan dan membuat lingkaran yang dapat mewadahi untuk berinteraksi serta bertukar ide satu sama lain?
"Menurut saya, para kreator kita punya potensi sangat besar dari segi kualitas. Namun masalah yang dihadapi adalah, apresiasi terhadap kreator lokal kalah jauh dibandingkan kreator asing," jelas dia.