REPUBLIKA.CO.ID, Dian Pelangi menjadi salah satu perancang yang terpilih menampilkan koleksinya dalam Heya Arabian Fashion Exhibition, ajang fesyen terbesar di Qatar di Doha Exhibition and Convention Centre pada 12-18 November 2015.
“Saya sangat senang ketika diajak berpartisipasi. Dan buat saya sebagai pembuat busana Muslim, pasar Timur Tengah adalah pasar yang sangat menjanjikan," ucap Dian Pelangi dalam keterangan pers, Senin (5/10).
"Berbeda dengan saat show di Eropa, di mana saya harus juga membuat busana yang bisa dipakai untuk yang tidak berhijab. Kalau di Timur Tengah saya bisa berkreasi sesuai keahlian saya,” lanjut dia.
Dian adalah salah satu perancang yang terpilih dari program ASEAN DESIGNER PROJECT (ADP). Ada 15 perancang Asia Tenggara yang akan tampil, yakni Vinn Patararin (Thailand), LullySelb (Singapura) dan Danz (Malaysia).
Dian Pelangi juga akan berpartisipasi dalam diskusi panel di Sheikhahub World Islamic Fashion Forum (SWIFF). Topik diskusi yang akan diangkat adalah "The importance of networking and media in fashion today."
Keikutsertaan perancang Indonesia dalam ajang tersebut membuktikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di dunia mode, kata Norzihan Latt, pendiri Sheikhahub. Heya Arabian Fashion Exhibition yang akan diadakan untuk kedelapan kalinya diselenggarakan Qatar Tourism Authority dan dikelola oleh Design Creationz dan bekerjasama dengan Sheikhahub di Malaysia. HEYA akan menampilkan koleksi musim gugur 2015 dari Arabian fashion.
HEYA tahun ini juga akan didukung oleh banyak desainer dari berbagai negara, seperti Debaj Debaj Collection (Qatar), Naseem Al Mandalos (Bahrain) dan L. Russo Urban Couture dari Italia.