Kamis 08 Oct 2015 10:28 WIB

Yuk, Hemat Penggunaan Air

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Hemat air di rumah/ilustrasi
Foto: home-water-works.org
Hemat air di rumah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi kebanyakan orang di negara maju, mendapatkan akses air minum bersih begitu sederhana, sesederhana menyalakan keran.

Namun, sedikit dari kita yang menyadari bahwa penggunaan air berlebihan mendorong peningkatan pengeluaran rumah tangga untuk energi, seperti listrik.

Dewan Konsumen Air di Inggris mendata bahwa 60 persen dari 100 ribu pengaduan perusahaan air sepanjang 2014-2015 terkait dengan tagihan dan biaya listrik meningkat akibat penggunaan air. Perusahaan air di Inggris kemudian mengambil langkah efisiensi dala engolahan air dan limbah air untuk potofolio energi terbarukan.

Dilansir dari IFL Science, Kamis (8/10), populasi manusia kian kehabisan air. Perusahaan-perusahaan air perlu didorong berinvestasi untuk mikrohidro demi memulihkan energi air dan meningkatkan efisiensi.

Efisiensi ini bisa menjadi peluang untuk dialihkan ke sektor kelistrikan supaya bisa menerangi ribuan rumah lainnya. Inggris dan Irlandia juga menerapkan sistem panen air hujan. Ini mengurangi ketergantungan mereka terhadap air tanah.

Ketika kita membahas masa depan sektor air, ini bertujuan supaya manusia kelak tak kehilangan sumber daya air. Setidaknya Anda bisa membuat perubahan kecil mulai sekarang, seperti hemat penggunaan air untuk mencuci pakaian, mandi, mencuci piring, bahkan berwudhu.

Rasulullah SAW mencontohkan hemat penggunaan air saat berwudhu. Dari Anas Radhiyallahu‘anhu, "Bahwasanya Nabi Shalallahu‘alaihi wasallam biasa berwudhu dengan satu mud (satu genggaman tangan orang Arab zaman Nabi) air, dan mandi dengan 4-5 mud air." (HR Al Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement