REPUBLIKA.CO.ID, Zaskia Sungkar telah beberapa kali tampil di perhelatan fesyen internasional. Setelah melakukan pagelaran busana di New York Fashion Week, desainer muda ini juga muncul di Oxford Fashion Studio London.
Perempuan kelahiran 24 Desember 1990 ini menuturkan banyak orang-orang di mancanegara yang antusias dengan karya-karya para perancang busana Tanah Air. Selama tampil di ajang fesyen internasional tersebut, ia mendapat respons positif.
"Aku merasa orang-orang di mancanegara begitu menghargai saat pertama kali aku show di luar negeri. Antusiasme mereka memang berbeda sekali saat mendengar Indonesia," ujar Zaskia.
Menurut istri dari Irwansyah, itu karena selama ini banyak orang-orang mancanegara yang mengetahui keunikan kain-kain tradisional Nusantara. Mulai dari latar belakang budaya, cerita, dan segala filosofi yang terkandung di dalamnya. Belum lagi, teknik pembuatan yang tak mudah, semakin membuat kain Indonesia memiliki ciri khas kuat.
"Kain-kain kita itu unik. Kita juga punya budaya yang kuat, yang mungkin tidak bisa didapatkan desainer di negara lainnya," jelas Zaskia.
Karena itulah, Zaskia merasa perlu untuk terus mengembangkan kain-kain tradisional. Demikian halnya dengan desainer lainnya. Dengan itu, bukan tidak mungkin industri fesyen Tanah Air bisa semakin menembus pasar internasional.
"Dari sumber daya kita sudah kuat sekali, kurang apalagi. Tinggal tugas desainer untuk terus mengembangkan kain-kain tradisional ke dalam koleksi fesyen," jelas Zaskia.
Selama ini, kakak dari Shireen Sungkar ini telah mengolah kain-kain tradisional Nusantara ke dalam rancangannya yang tetap terkesan moderen. Kain-kain itu diantaranya adalah batik dan songket.