Kamis 29 Oct 2015 12:44 WIB

Didi Budiarjo Terjemahkan Warna Cat dalam Busana

Model membawakan baju karya perancang Didi Budihardjo pada Jakarta Fashion week 2016 di Jakarta, Rabu (28/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Model membawakan baju karya perancang Didi Budihardjo pada Jakarta Fashion week 2016 di Jakarta, Rabu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Perancang Didi Budiardjo menerjemahkan empat tren warna dan efek dari cat Dulux Ambiance, yaitu linen, velvet, marble dan metallic, ke dalam 24 tampilan di Jakarta Fashion Week 2016, Rabu (28/10) malam.

"Tren fashion itu kan berawal dari tren warna," kata Didi di Jakarta, Rabu.

Didi mengambil inspirasi dari gambar wanita-wanita dalam lukisan yang terdiri dari berbagai tekstur dan warna. Seperti temanya, bahan yang dipakai dari tiap tema mengacu pada judulnya.

Dalam koleksi linen, Didi menghadirkan busana-busana mengembang ala pakaian putri raja dari serat linen yang didominasi warna pastel seperti putih dan kuning muda dengan motif warna-warni.

Koleksi velvet berisi busana dari kain beludru devore yang lebih lemas dari tampilan sebelumnya. Didi menerjemahkannya dalam gaun-gaun berpotongan lurus dengan warna tua seperti coklat, merah marun, biru dan hitam.

Tema marble diinterpretasikan Didi ke dalam koleksi busana berbahan ringan dengan tekstur seperti marmer yang dihiasi batu-batu.

Sedangkan metallic diwujudkan lewat busana berwarna metalik berpotongan sederhana. Didi juga menyelipkan kecintaannya terhadap wastra Indonesia dengan memberikan detil kantong-kantong dari sulaman antik Palembang berusia 80 tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement