Senin 30 Nov 2015 13:36 WIB

Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Menggebrak Bogor, Bandung, dan Cianjur

Habiburrahman El Shirazy (kiri) bersama seorang penggemar cilik dari Cianjur, Jawa Barat, Ahad (29/11).
Foto: Dok Republika Penerbit
Habiburrahman El Shirazy (kiri) bersama seorang penggemar cilik dari Cianjur, Jawa Barat, Ahad (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Setelah menunggu 10 tahun, akhirnya novel “Ayat-Ayat Cinta 2” hadir memenhi dahaga para penggemar Habiburrahman El Shirazy. Novel tersebut merupakan kelanjutan novel “Ayat-Ayat Cinta”  yang berhasil menjadi novel fenomenal dengan penjualan di atas satu juta eksemplar.

Tampaknya “Ayat-Ayat Cinta 2” bakal mengulang sukses novel “Ayat-Ayat Cinta”. Menurut General Manager Marketing Republika Penerbit Awod Said, kurang dari sepekan sejak diluncurkan pada Selasa, 24 November 2015, pukul 14.15, “Ayat-Ayat Cinta 2” telah terjual lebih dari 10 ribu eksemplar.

“Dalam satu minggu ini kami mencetak ulang novel ‘Ayat-Ayat Cinta 2’ sebanyak empat kali,” kata Awod Said, Senin (30/11).

Kepala Redaksi Republika Penerbit, Syahruddin El-Fikri menambahkan, saat roadshow  “Ayat-Ayat Cinta 2”  ke beberapa kota seperti Bogor, Bandung, dan Cianjur, respons masyarakat akan kehadiran novel ini sangat luar biasa.”Masyarakat mengelu-elukan Habiburrahman El Shirazy dan novel ‘Ayat-Ayat Cinta 2’,” ungkap Syahruddin.

Ia menyebutkan, launching perdana  “Ayat-Ayat Cinta 2”  di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro al-Islami, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/11) dihadiri lebih dari 4.000 orang. Demikian juga peluncuran di Bandung (Jumat, 27/11), dan Cianjur (Sabtu, 28/11). “Masyarakat harus mengantre  untuk mendapatkan novel Kang Abik ini,” kata Syahruddin.

Menurut Syahruddin, banyaknya peserta yang hadir dalam peluncuran tersebut menjadi gambaran bahwa sekuel novel Mega-Best-Seller //Ayat-Ayat Cinta// sangat dinantikan para penggemar Kang Abik. “Sudah 10 tahun sejak //Ayat-Ayat Cinta 1// diluncurkan. Wajar bila kerinduan akan kelanjutan kisah Fahri dan Aisha sangat dinantikan,” ujar Syahruddin El-Fikri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement