Jumat 04 Dec 2015 08:39 WIB

Widhi Budimulia Siapkan Rancangan Busana Ukuran Plus

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Koleksi terbaru Widhi Budimulia yang diperlihatkan Kamis (3/12) di Gran Melia Jakarta.
Foto: Republika/Puti Almas
Koleksi terbaru Widhi Budimulia yang diperlihatkan Kamis (3/12) di Gran Melia Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Desainer Widhi Budimulia dikenal kerap membuat koleksi busana berupa gaun yang bertema klasik dan elegan. Selama 30 tahun berkarya, ia menunjukkan rencangannya terhadap perempuan dari segala usia.

Pria kelahiran 23 Juli 1962 itu juga baru saja meluncurkan koleksi bertema The Red Line of 30 Years Widhi Budimulia Portraiture. Menurutnya, koleksi ini tidak hanya dapat menjangkau perempuan dari segala umur, namun juga mereka yang memiliki ukuran tubuh di atas rata-rata.

"Saya membuat busana dengan ukuran besar, yaitu L sampai XL karena selama ini para perempuan dengan tubuh besar susah untuk mendapatkan baju yang pas," ujar Widhi dalam peluncuran The Red Line of 30 Years Widhi Budimulia Portraiture, Kamis (3/12) di Hotel Gran Melia, Jakarta.

(baca: 30 Tahun Berkarya, Widhi Budimulia Luncurkan Koleksi Baru)

Menurut Widhi, konsep rancangan dalam koleksi busana terbarunya ini mirip dengan karyanya di era 80-an. Ia mengaku sengaja menghubungkan model rancangannya tersebut untuk mengenang kembali perjalanan dirinya berkarier di industri fesyen Tanah Air.

"Saya membuat koleksi terbaru dengan potongan yang mirip dengan karya saya saat 1980-an, di mana tahun itu adalah saat saya pertama kali memulai karier sebagai desainer," kata Widhi menjelaskan.

Meski demikian, ia tetap menyesuaikan rancangannya dengan perkembangan zaman. Diantaranya, dengan menggunakan material kain yang berbeda serta hiasan-hiasan yang lebih modern pada koleksi busana terbaru ini.

"Saya juga cenderung membuat lebih simpel karena zaman kini orang lebih suka busana yang praktis," kata Widhi menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement