Rabu 09 Dec 2015 08:13 WIB

Persahabatan Antara Lawan Jenis, Mungkinkah?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Persahabatan antara perempuan dan laki-laki selalu jadi pembahasan, mungkinkah terjadi tanpa melibatkan perasaan romantis?
Foto: Republika/Prayogi
Persahabatan antara perempuan dan laki-laki selalu jadi pembahasan, mungkinkah terjadi tanpa melibatkan perasaan romantis?

REPUBLIKA.CO.ID, Mungkinkah perempuan dan laki-laki itu bersahabat? Pertanyaan ini selalu saja muncul di masyarakat.

Menurut Psikolog Klinis Dewasa, Untung Subroto Dharmawan, hal ini terus menerus dipertanyakan karena kebanyakan orang menganggap pendapatnya paling benar, bahwa laki-laki dan perempuan tidak dapat menjadi sahabat.

Masyakatlah yang memberikan keputusan kalau kedekatan perempuan dan laki-laki selalu identik dengan romantisme.

“Walaupun terdapat banyak hubungan suami istri diawali dengan hubungan persabahabatan, tetapi ini bukanlah hukum yang mutlak,” ujarnya kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Banyak kedekatan antara laki-laki dan perempuan hanya sebatas sebagai sahabat, hal ini terjadi karena hubungan ini dikuatkan komitmen awal yang dibuat oleh sepasang sahabat tersebut untuk saling membantu. Atau memberi dukungan dan tidak dilandasi perasaan cinta atau memang diantara keduanya tidak memiliki ketertarikan untuk menjadikan sahabatnya sebagai kekasih.

“Walaupun terdapat kemungkinan hubungan ini akan berlanjut ke jenjang romantisme atau pacaran dan menikah, tetapi juga ada yang tetap mempertahankan hubungannya sebagai sahabat karena hubungan persahabatan menjadi lebih menyenangkan dan nyaman bagi sebagian pasangan sahabat,” ujar pria yang menjadi staf pengajar di Universitas Tarumanegara.

(baca juga: 10 Cara Ini Terbukti Tingkatkan Daya Tarik Pria)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement