Selasa 05 Jan 2016 08:03 WIB

'Kebohongan Putih' Sanggup Selamatkan Hubungan?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Sesungguhnya ada sejumlah kebohongan yang justru bisa membuat hubungan tetang hangat dan baik.
Foto: hercareer
Sesungguhnya ada sejumlah kebohongan yang justru bisa membuat hubungan tetang hangat dan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, Kebenaran dan kejujuran sering dianggap sebagai pilar kunci sebuah hubungan kuat. Penelitian terbaru yang hasilnya cukup mengejutkan menunjukkan bahwa berbohong juga bisa menjadi faktor penting dalam menjaga hubungan sehat.

Orang pada umumnya setuju bahwa berbohong hanya menyebabkan ketegangan dan argumen serius antarpasangan. Tidak peduli bagaimana caranya Anda berbohong, hasil akhirnya tetap buruk.

Dilansir dari The Fuss, Selasa (5/1), penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B menunjukkan ada beberapa jenis kebohongan yang bisa membuat Anda lebih dekat dengan teman-teman atau pasangan. Sekelompok peneliti berafiliasi dengan Alto University School of Science di Finlandia menyebut adanya 'kebohongan putih' dan 'penipuan' dalam sebuah hubungan.

(baca: 5 Tanda Hubungan Asmara Anda Harus Diakhiri)

Kebohongan putih bertujuan untuk melindungi perasaan orang lain atau membantu seseorang. Penipuan atau kebohongan yang antisosial di sisi lain bertujuan untuk menutupi kesalahan atau memperoleh keuntungan pribadi.

Sebagian besar masyarakat menilai kebohongan adalah ciri kepribadian buruk, namun kebanyakan orang juga setuju kebohongan kecil dapat diterima dalam situasi tertentu, misalnya menghindari perasaan menyakiti orang lain. Penelitian ini menyimpulkan keseimbangan antara kejujuran dan kebohongan kecil penting untuk menjaga lingkungan harmonis.

Mengetahui kapan melakukan 'kebohongan putih' akan memperkuat koneksi. Contoh sederhana, seorang teman bertanya apakah baju yang dipakainya tampak indah, Anda bisa saja merasa bersalah jika mengatakan pakaiannya buruk. Anda bisa melakukan yang terbaik untuk memastikan teman Anda percaya diri dengan apa yang dikenakannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement