Rabu 27 Jan 2016 14:46 WIB

Karya Seniman Dunia akan Dipajang di Museum MACAN

Rep: Lintar Satria / Red: Andi Nur Aminah
Lukisan karya Raden Saleh, salah satu karya yang akan mengiisi koleksi Museum Seni Kontemporer
Foto: (www.radensaleh.jerin.or.id)
Lukisan karya Raden Saleh, salah satu karya yang akan mengiisi koleksi Museum Seni Kontemporer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Filantrop dan kolektor karya seni Indonesia Haryanto Adikoesoemo mengumumkan pembangunan Museum Modern and Contemporary Art di Nusantara (Museum MACAN). Ini merupakan museum pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk seni modern dan kontemporer internasional. 

Museum tersebut kini sedang dibangun di Jakarta dan direncanakan untuk menjadi pusat budaya dan pendidikan seni bagi publik. Haryanto Adikoesoemo telah menunjuk Thomas J Berghuis, dahulu kurator ahli seni Cina di Museum Guggenheim di New York, sebagai direktur museum.

Haryanto mengatakan, museum yang seluas 4.000 meter persegi ini akan mempersembahkan kepada publik berbagai pameran berkala dan program publik. Juga menghadirkan koleksi penting internasional untuk memajukan pendidikan interdisipliner dan mendukung pertukaran budaya dan seni. 

Menurut dia, museum ini akan berlokasi di sebuah bangunan suar serbaguna di Jakarta Barat. Perincian desain museum akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang, dengan rencana soft launch pada triwulan akhir 2016. Dia berharap museum sudah bisa diresmikan pada awal 2017.

“Jakarta adalah salah satu pusat seni yang paling dinamis di dunia, dan Indonesia sudah lama menjadi rumah bagi seniman-seniman berbakat dan eksperimental yang tak terhitung jumlahnya yang bekerja dalam semua genre,” kata Haryanto Adikoesoemo, Rabu (27/1).

Dia mengatakan, merasa senang dapat mempersembahkan kepada publik suatu lembaga seni berkaliber tinggi yang memang sudah patut dimiliki oleh Indonesia. Dia juga berharap dapat mendukung dan memperluas industri kreatif dan ragam komunitas seni yang ada. 

“Museum ACAN ingin memperkaya khazanah seni dan budaya di Indonesia dan berkomitmen untuk melakukan pertukaran dengan museum lainnya, serta memperkuat jejaring lembaga budaya dan seniman di wilayah ini untuk menciptakan lingkungan yang semakin dinamis dan suportif bagi seni dan budaya, di Asia Tenggara maupun dunia,” katanya menambahkan.

Museum MACAN tidak hanya akan menghadirkan kepada publik koleksi seni rupa modern dan kontemporer Indonesia, tapi juga akan menampilkan karya-karya modern dan kontemporer terpandang dari Eropa, Amerika Utara, Tiongkok, dan wilayah Asia lainnya. 

Dalam koleksi hampir 800 karya ini terdapat karya seniman-seniman Indonesia terkemuka, seperti Raden Saleh, S Sudjojono, Affandi, Lee Man Fong, Heri Dono, FX Harsono, Agus Suwage, Christine Ay Tjoe, dan Handiwirman Saputra, 

Karya seniman regional penting, seperti Fernando Cueto Amorsolo, Sanyu, Yang Maolin, dan Wu Guanzhong. Begitu juga seniman internasional penting, seperti Robert Rauschenberg, Anish Kapoor, Gerhard Richter, Banksy, Andy Warhol, Jean Michel Basquiat, Jeff Koons, Ed Ruscha, Keith Haring, David Hockney, Frank Stella, dan Antoni Tapies.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement