REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Perusahaan global sekaligus pemimpin pasar kontrasepsi oral di Indonesia, PT Bayer Indonesia dalam waktu dekat akan meluncurkan produk baru yang bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi.
Head of Marketing Women's HealthCare Bayer Indonesia, Rosalina Sutadi mengatakan koyo tersebut akan mendiversifikasi alat kontrasepsi selain kondom, pil, dan spiral (IUD) KB.
"Kami sedang meregistrasi beberapa produk baru untuk diluncurkan tahun ini, salah satunya berupa koyo. Koyo ini nantinya bisa dipakai setidaknya satu pekan," ujar Rosalina kepada Republika di sela International Conference on Family Planning (ICFP) 2016 di Nusa Dua, Rabu (27/1).
Perempuan bisa hamil jika salah satu sperma pada pria berhasil mencapai sel telur (ovum). Koyo sebagai alat kontrasepsi akan mencegah terjadi pembuahan (ovulasi) dengan cara mengentalkan lendir serviks sehingga perjalanan sperma melalui leher rahim untuk mencapai sel telur menjadi sangat sulit.
Dilansir dari laman nhs koyo khusus ini terbukti 99 persen efektif mencegah kehamilan. Satu lembar koyo bisa dipakai selama satu pekan dan diganti hingga tiga kali atau pemakaian tiga pekan.
Koyo ini sudah ditempeli hormon khusus yang akan meresap melalui pori-pori kulit perempuan. Penggunanya tetap bisa beraktivitas seperti biasa saat menggunakan koyo ini, seperti berenang atau berolah raga.
Inovasi untuk menghasilkan produk unggulan, kata Rosalina adalah prioritas perusahaan. Pada 2015, Bayer telah mengucurkan hingga 3,6 miliar euro untuk riset dan pengembangan.
Bayer selama ini menyediakan berbagai metode kontrasepsi. Ini karena tidak ada satupun metode atau alat kontrasepsi yang bisa dipakai umum untuk semua perempuan.