Kamis 04 Feb 2016 10:01 WIB

Banggalah Belajar Sejarah karena 8 Alasan Ini (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
belajar
Foto: parentsconnect.com
belajar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak dari kita tak punya bayangan apa yang terjadi pada kehidupan manusia dimasa lalu dan bagaimana hal itu memengaruhi sekarang dan masa depan.

Sejarah bukan hanya pelajaran di sekolah atau bangku kuliah. Sejarah adalah kebanggaan kita. Kita tak bisa menghapus sejarah generasi masa lalu, namun banyak pelajaran beharga yang bisa dipetik darinya.

Berikut delapan alasan begitu pentingnya belajar sejarah, dilansir dari Womanitely, Kamis (4/2).

Tahu masa lalu

Hanya sedikit orang peduli tentang apa yang dilakukan orang-orang di masa lalu. Anda memang tak perlu memikirkan terlalu dalam soal masa lalu itu, namun sangat menarik melihat apa yang terjadi seribu tahun lalu.

Bukankah menarik mengetahui kisah hidup nenek moyang kita? Sejarah memainkan peran penting dalam kehidupan kita. Ini membantu kita memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan generasi masa lalu untuk masa depan lebih baik.

Mengenal 'bendera merah'

Peristiwa masa lalu mengajarkan kita banyak pelajaran beharga. Ketika kita mengenali 'bendera merah' alias 'red flag' misalnya, kita bisa menghindari pertempuran.

Kita bisa terhindar dari konflik dan perang hanya karena simbol-simbol, seperti holocaust, holodomor, nazi, dan banyak peristiwa menakutkan lain yang terjadi di masa lalu. Kita tidak bisa mengubah masa kini tanpa mengetahui masa lalu.

Memahami generasi terdahulu

Ibu kita mungkin pernah berkata, "Jika nenek moyang kita masih hidup, dia akan menertawakan gaya hidup kita sekarang. Kalimat ini mengandung arti bahwa banyak fakta di masa lalu yang membuat kita memahami mengapa generasi terdahulu dan sekarang mempunyai prioritas hidup berbeda.

Memahami masyarakat modern

Ada garis tipis antara masa lalu dan masa kini. Hal yang terjadi bertahun-tahun lalu ternyata memengaruhi kejadian hari ini. Pelajari tentang peristiwa yang membentuk kehidupan nenek moyang kita. Ini akan membantu kita memahami masyarakat modern lebih baik.

Bersambung...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement