REPUBLIKA.CO.ID, Menginjak usia ke-40 The Body Shop meluncurkan kampanyenya sebagai pelaku bisnis yang beretika. Kampanye ini akan menjadi arah penentu pengembangan bisnis The Body Shop.
Jeremy Schwartz, Chairman dan CEO, The Body Shop, mengatakan perusahannya berharap bisa menyadarkan masyarakat akan uji coba terhadap hewan, kekerasan dalam rumah tangga, dan perdagangan manusia. "Kami adalah yang pertama di industri kosmetik yang mengaplikasikan konsep perdagangan adil dan masih berjalan dengan sangat baik hingga saat ini," ujarnya
Ulang tahun ke-40 pun dipandang sebagai momen yang tepat mempertegas tujuan bisnis The Body Shop. "Bagi kami, berkelanjutan berarti membentuk bisnis untuk bekerja sesuai dengan sistem alami planet bumi sehingga memungkinkan planet bumi untuk memulihkan diri."
Komitmen ini memungkinkan The Body Shop untuk melindungi dan memelihara lingkungan serta masyarakat di setiap bagian dari bisnisnya. Yakni di bahan dasar, produk, kemasan, toko, pegawai, pemasok, dan melalui kampanye.
The Body Shop Indonesia berdiri pada tahun 1992 dan sekarang ada 137 toko di seluruh Indonesia. Suzy Hutomo, Chairwoman The Body Shop Indonesia, berkata selama lebih dari 23 tahun kami menjaga semangat pendiri The Body Shop, Anita Roddick. Anita menginginkan agar terus hidup dalam bisnis harus melindungi planet dan membawa perubahan positif di masyarakat Indonesia.
Suzy mencatat The Body Shop Indonesia memiliki satu juta pelanggan setia. "Komitmen baru ini tentu membawa semangat baru untuk bisnis kami, menegaskan misi kami untuk menjadi brand kecantikan yang paling beretika dan berkelanjutan di Indonesia, untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id.