Kamis 18 Feb 2016 00:02 WIB

Musik Hadcore Ternyata Sanggup Redakan Stres

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Mendengarkan lagu berirama kencang seperti hardcore sanggup meredam perilaku agresif dan emosional.
Foto: wikipedia
Mendengarkan lagu berirama kencang seperti hardcore sanggup meredam perilaku agresif dan emosional.

REPUBLIKA.CO.ID, Seringkali Anda menilai orang lain dari selera musik mereka. Jika seseorang menyukai musik klasik maka kepribadiannya akan tenang, sebaliknya saat seorang menyukai musik heavy metal maka orang tersebut akan berperilaku kasar dan agresif.

Jika memang Anda berpikir seperti itu, maka penelitian baru yang dilakukan University of Auckland di Australia mematahkan pandangan tersebut. Penelitian tersebut mengemukakan jika musik dengan genre ekstrim seperti heavy metal, punk rock, screamo, atau jenis hadrcore lainnya membantu diri menjadi lebih nyaman dan tidak emosional.

Dengan melibatkan 39 orang, peneliti  melihat tingkat stres yang dialami. Mereka harus mengisi 16 bagian kuisoner yang bersifat pribadi yang memungkinkan memunculkan kemarahan, setelah itu mereka diajak untuk mendengarkan musik hadrcore untuk diam selama 10 menit.

"Hasil penelitian menunjukkan tingkat permusuhan, lekas marah, dan stres berkurang setelah musik didengarkan dan perubahan yang paling signifikan dilaporkan adalah tingkat inspirasi mereka," ujar Leah Sharman, salah satu penulis penelitian berasal dari University of Queensland dikutip dari Lifehack, Rabu (17/2).

Meski nada dan isi lagu yang diperdengarkan memiliki intensitas kekerasan, kesedihan, isolasi diri, dan agresif, tapi ternyata tidak mempengaruhi mereka untuk marah dan stres. Baik pecinta musik keras maupun tidak, sama-sama menghasilkan tingkah psikologi pengendalian amarah yang sama setelah mendengarkan musik keras.

"Namun peserta melaporkan mereka menggunakan musik untuk meningkatkan kebahagiaan mereka, membenamkan diri dalam perasaan cinta, dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Semua tanggapan menunjukkan bahwa pendengar musik ekstrim muncul untuk menggunakan musik pilihan mereka untuk tujuan self-regulatory yang positif," ujar Sharman.

Musik ekstrim tampaknya, bertindak sebagai saluran emosional, memungkinkan pendengar untuk menyalurkan emosi mereka ke dalam keadaan pikiran yang positif. Menyerap dampak dari emosi menyedihkan dan memungkinkan pendengar untuk mengatur emosi mereka sendiri menjadi lebih positif.

Studi ini dengan tegas menampik anggapan psikologi yang mengkaitkan kesenangan jenis musik akan mempengaruhi sikap dari pendengarnya. Ternyata penikmat musik hadrcore tidak selalu bersikap anrkis dan dipersalahkan.

(baca: Pakar Beberkan 3 Rahasia Pasangan Bahagia)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement