REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merek kosmetika asal Inggris, The Body Shop® menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Hal tersebut dilihat dari inisiatifnya sebagai retailer yang melakukan program pengurangan sampah (waste reduction initiative) dan melakukannya secara berkelanjutan dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 5 Maret 2016.
Inisiatif The Body Shop® yang menjadi penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah program Bring Back Our Bottle (BBOB), waste management atau pemilahan sampah di Home Office Bintaro dan juga upaya The Body Shop® mendukung gerakan #pay4plastic.
The Body Shop® sebagai green and ethical beauty brand secara konsisten melakukan beberapa inisiatif, kampanye dan juga aksi nyata yang melibatkan karyawan dan juga customer (pelanggan) dalam upaya mengurangi sampah.
Program Bring Back Our Bottle (BBOB) sudah dilakukan sejak tahun 2008. Menurut data internal The Body Shop® di tahun 2015, sekitar 1,1 Juta sampah botol kemasan bekas The Body Shop® berhasil dikelola dan didaur ulang.
The Body Shop® bekerjasama dengan empat mitra lokal yang tersebar di beberapa daerah seperti Waste empat Change, Pundisampah.com, Komunitas Nol Sampah juga Eco Bali Recycling.
Secara internal komitmen akan pengelolaan sampah dengan Bijak tentu juga dilakukan The Body Shop®, seperti hal nya penerapan pemilahan sampah di Home Office. Di mana ada empat macam tempat sampah yang disediakan di setiap lantai yaitu Kertas, Plastik, Botol/Kaleng dan Sampah Makanan.
Rika Anggraini, GM Corporate Communication The Body Shop® Indonesia mengatakan, Sebagai perusahaan yang berkomitmen kuat terhadap lingkungan hidup, The Body Shop® memprakarsai program Bring Back Our Bottle (BBOB). Yaitu mengambil sampah kemasannya, sekaligus sarana mengedukasi kustomer yang mencapai 1,2 Juta orang. The Body Shop® juga berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya berbagai upaya untuk mengurangi sampah berlebih terutama sampah plastic sebagai langkah awal untuk menuju Indonesia bebas sampah 2020.
"Salah satu bentuk upayanya adalah dengan ikut serta mengajak sesama retailer untuk tidak memberikan kantong plastik secara gratis lagi, dan customer kami berkontribusi sebanyak 40 ribu tandatangan untuk gerakan ini," tambahnya.