REPUBLIKA.CO.ID, Pada 2016 ini, Elemwe sebuah label busana Muslim, memadu padankan Batik Betawi dalam karya-karyanya. Batik Betawi yang memiliki ciri berbeda dari batik khas daerah lain, yakni warna mencolok dan bentuk motifnya.
Merah, hijau, oranye dan kuning adalah warna-warna cerah yang umum digunakan dalam Batik Betawi. Sedangkan untuk motifnya seringkali melambangkan potret kehidupan sehari-hari serta dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda dan Cina.
Secara umum, awalnya batik ini terbagi menjadi lima jenis motif. Yakni ondel-ondel, nusa kelapa, ciliwung, rasamala, dan salakanegara yang memiliki asal-usulnya masing-masing.
Batik Betawi motif ondel-ondel misalnya, mengangkat figur ondel-ondel yang konon digunakan untuk menolak bala. Diharapkan dengan memakainya, si pemakai akan terhindar dari bala.
Sedangkan motif nusa kelapa diinspirasikan dari peta Ceila buatan Pangeran Panembong pada masa Prabu Siliwangi yang menyebutkan bahwa Jakarta dulunya dinamai Nusa Kelapa oleh para leluhur Betawi.
“Motif Betawi kami angkat di koleksi terbaru Elemwe. Sebelumnya kami gunakan motif batik Cirebon Mega Mendung. Meski pun warnanya sama mencolok, bedanya Batik Betawi dengan Cirebon adalah motifnya. Mega mendung lebih mengganbarkan kelembutan, pemandangan alam. Sementara batik Betawi selain cerah, warna berani, motif yang ada dalam kain cerminkan kebudayan budaya seperti alat musik, tempat wisata," jelas desainer busana muslim Elemwe, Lily Mariasari W, belum lama ini.