REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stigma laki-laki dilarang menangis lama-lama meluntur. Sebauh studi membuktikan kaki-laki modern lebih mudah menangis dibandingkan dengan laki-laki yang terlahir lebih dulu.
Penelitian yang dilakukan Universal Channel kepada 2 ribu laki-laki membenarkan penyataan tersebut. Ditemukan jika pria paruh baya bisa menangis hingga 14 kali di depan orang lain selama hidupnya, sedangkan untuk genarasi yang lebih tua hanya lima kali seumur hidup mereka.
Diperkirakan perubahan stigma sosial tentang laki-laki yang membuat kerentanan emosional bisa lebih ditunjukan. Saat ini laki-laki mudah menagis dengan hal-hal sepele, termasuk menonton acara yang membuat emosional.
Survei yang dilakukan Universal Channel menunjukkan, 8 dari 10 laki-laki mengaku menangis selama program televisi yang memiliki konten mengaduk emosional. Menurut psikolog Donna Dawson menjelaskan, mengeluarkan air mata pada saat menonton acar emosional merupakan ungkapan murni yang tidak terpengaruh oleh konflik emosi bersalah, menyesal, bingung, atau marah.
"Meski pun masyarakat saat ini lebih menyetujui air mata di publik, masih ada ketakutan tersembunyi pada kita bahwa orang-orang menyaksikan itu akan mengejek kita," ujar Donna dikutip dari Independet, Sabtu (19/3).