REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia memang dipenuhi oleh SDM yang mumpuni di bidang kreatif, terutama di ranah mode busana Muslim. Tidak berlebihan mengatakan Indonesia adalah salah satu pusat busana Muslim dunia. Para desainer berlomba-lomba menciptakan inovasi dan tren sehingga sektor busana Muslim Indonesia tidak pernah terasa stagnan. Belum lagi elemen pendukung yang membuat Indonesia begitu unggul dan maju mengalahkan negara lain.
Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Mom Community (HMC), Rabu (30/3) di Kementerian Perindustrian, mendeklarasikan gandeng tangan mereka dengan pemerintah dan pemangku kepentingan membangun lintasan cepat melalui ajang 'Muslim Fashion Festival Indonesia' (MUFFEST INDONESIA) membawa Indonesia menuju pusat mode dunia, pusat mode muslim.
Festival ini akan menjadi salah satu corong utama untuk menampilkan keberagaman dan kekuatan busana Muslim Indonesia. Festival ini juga akan menggandeng brand-brand lokal yang sudah mapan untuk memamerkan koleksi terbarunya. Sekitar lebih dari 300 desainer busana Muslim akan berpartisipasi dalam acara ini, antara lain Irna Mutiara, Zaskia Adya Mecca, Dian Pelangi, Nur Zahra, Monika Jufry, Hannie Harnato.
Selain itu, MUFFEST INDONESIA juga menggandeng Islamic Fashion and Design Council (IFDC) untuk menghadirkan karya berbagai desainer dari luar negeri. IFDC memiliki jaringan busana muslim global melalui chapter officenya di berbagai Negara antara lain Turki, Afrika Selatan, Rusia, Italia, Inggris, Timur Tengah, dan Amerika.
Melalui MUFFEST diharapkan kerjasama yang efektif antar badan pemerintah dapat terjalin. 'MUFFEST INDONESIA' akan di gelar di Plaza Tenggara dan selatan Senayan, Jakarta, pada tanggal 25-29 Mei 2016 mendatang.
Sebelumnya, Lisa Fitria, sekretaris nasional IFC, mengatakan festival ini akan berbeda dengan festival yang sudah pernah. "Kita ingin menampilkan festival fashion busana Muslim yang berbeda," katanya.