REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri komik di beberapa negara telah berkembang pesat dan merambah ke berbagai industri kreatif lainnya. Sebut saja Jepang dengan manga, Korea Selatan dnegan manhwa serta Amerika Serikat dengan Marvel-nya yang telah merajai berbagai platform melalui komik hingga Marvel Cinematic Universe. Bagaimana dengan Indonesia?
Salah satu ilustrator Marvel asal Indonesia, Ario Anindito, mengungkapkan bahwa ada banyak artis atau seniman berbakat di Indonesia. Dengan kemampuan yang luar biasa, Ario yakin seniman-seniman Indonesia dapat menghasilkan karya yang diperhitungkan di dunia internasional.
Hanya saja, perkembangan industri komik Indonesia memang belum semaju industri Komik di luar negeri seperti Jepang dan Amerika Serikat. Akan tetapi, Ario menilai beberapa negara tersebut memiliki industri komik yang lebih maju karena mereka telah mulai membangun industri komiknya sejak puluhan tahun lalu.
Marvel, misalnya, sudah mulai mengembangkan sayapnya sejak 1939 atau pada era Perang Dunia II. Di sisi lain, industri komik Indonesia baru mulai mengembangkan sayapnya di era RA Kosasih.
"Habis itu, (industri komik Indonesia) sempat mati pula. Hilang. Sekarang baru bangkit lagi," kata Ario saat ditemui di Binus Center Fx Sudirman, Kamis (7/4).
Oleh karena itu, Ario menilai industri Indonesia hanya kurang cepat saja dalam memulai pengembangannya. Akan tetapi, dengan kemampuan para anak bangsa yang menjanjikan, Ario optimistis jika industri komik indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dan menjadi lebih maju seperti negara-negara lain.
"Selama kita juga support dengan membeli komik lokal, dan pemerintah juga ada apresiasi. Di-maintain terus kayak gitu. Mudah-mudahan nggak perlu puluhan tahun untuk menjadi besar," harap Ario.